[DISCONTINUED]Damn! Friend return him [NoRenMin]

I don't care_06

DAMN, FRIEND RETURN HIM
Jaemin x Renjun x Jeno

.

Please, forget me!

.

.
Happy Reading♥
.

Pukul 10:55 kst

'Brum.... Brum... Brum...'

Jaemin pun memarkirkan mobil sport merahnya dikerumunan orang-orang yang akan menonton aksinya itu.

"WOAHHHHH OPPA.... "

"HWAITING OPPA!!!! "

Teriakan riuh para penonton yang didominasi para yeoja.

"Mana si brengsek itu? "Tanya nya pada dirinya sendiri. Haechan pun hanya memejamkan matanya.

"Jaemin-ssi... Apa ini tak keterlaluan eoh? "Jaemin pun menoleh kearah haechan dan menatapnya santai.

"Enjoy my friend... "Haechan pun memposisikan duduknya ke posisi awal.

"Aku tak tahu siapa peyebab dari semua ini tapi dimana hati kemanusiaanmu jaemin-ssi? Jeno itu sahabat kita dan kamu tahu sendiri kalau jeno itu mengidap leukemia stadium 3!"

'Deg'

Jaemin tetap tak bergeming ia terfokus dengan hal yang ada didepannya.

"Huang renjun... "Gumamnya.

"Apa... "Sahut haechan lalu ia pun melihat arah mata jaemin dan...

"Cantik, siapa dia jaemin-ssi? "

"Target cintaku! "

Renjun pun membentagkan tangannya didepan mobil sport milik jaemin.

"YA!! Turun kamu.... !!!"titahnya yang begitu lucu dimata jaemin dan juga haechan mungkin.

Jaemin dan haechan pun turun dari mobil sport merah milik jaemin.

"Wae?"tanya jaemin santai dan menghampiri renjun.

"Siapa suruh kalian balapan liar seperti ini eoh? "Jaemin pun mengkerutkan alisnya, siapa yang memberitahu soal ini pada renjun, pikirnya.

"Anyeong haseyo...Haechan lee imnida, aku teman jaemin"renjun pun membungkuk memberi salam balik pada haechan.

"Ah nde anyeong... Huang renjun imnida... "Mereka pun saling bertatapan satu sama lain yang membuat jaemin tak karuan dibuatnya.

"Ekhem... "Renjun pun memutus kontak mata antara dirinya dan sahabat orang yang tengah menatap tajam dihadapannya.

"Siapa yang memberitahu mu? "Tanya jaemin dingin.

"Itu tak penting tapi kenapa kau akan balapan liar disini? "Jaemin pun mengulas senyum.

"Kau datang kesini dengan sepeda ontelmu? "Renjun pun menganguk membenarkan.