Ketika kau mengalami titik terberat dalam hidupmu. Pernahkah kau berpikiran bunuh diri itu lebih baik? Kau memikul beban dipundakmu seorang diri. Sebagian mereka terus bertanya akan keadaanmu. Dan kau sekali lagi harus merasakan kecewa karena mereka bukanlah malaikat penolongmu melainkan hanya sebagian dari orang-orang hanya sekedar ingin tahu urusan dari manusia lainnya.
Kau tersesat. Pada saat seperti ini tak ada yg dapat mendengar teriakanmu. Bukankah ini penderitaan yg sempurna?
Begitulah lelaki yg tengah berdiri dilorong gelap itu sekarang. Kim Taehyung. Usianya 22 tahun. Usia yg terlalu muda untuk mengalami hal sejenis depresi bukan?
Berkali-kali ia mengutuk Tuhan dalam hatinya. Ia menyesali setiap hal yg terjadi pada dirinya.
Bayangan masa lalu kerap kali muncul dalam pikirannya.
Kenangan dimana ia tengah asyik bermain ditemani oleh kedua orangtuanya dan kedua adiknya masih terekam jelas dalam ingatan lelaki berparas rupawan ini.
Setetes embun bening dipelupuk matanya menjadi saksi pilu kepedihan yg sedang dihadapinya kini."kyaaaa!!! " terdengar jeritan yg memekakkan telinga dari arah ujung lorong.
Membuat lelaki bermata coklat itu mendongakkan kepalanya dan melihat siluet seorang gadis berambut panjang terurai sedang berdiri beberapa meter didepannya.
Bayangan gadis itu nampak jelas. Kedua tangan gadis itu menutupi wajahnya seperti sedang ketakutan akan sesuatu.
"yak!! Apakah kau manusia?" Tanya gadis itu dengan suara lantangnya bermaksud agar sesosok yg berada jauh didepannya itu dapat mendengar suaranya.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE & TEARS
FanfictionKim Taehyung, seorang lelaki lemah yg tak pernah mendapatkan keadilan di dalam hidupnya. Ia pertemukan dengan gadis periang bernama Park Sooyoung. Dan saat itulah.. takdir hidupnya perlahan berubah.