Disuatu malam Natal, seorang gadis cantik bernama Seulgi tengah sibuk menghias pohon Natal yg berada di ruang tengah. Sementara itu, adiknya yg bernama Mark tengah asik memainkan mainannya yg berceceran di lantai."Mark, berhentilah bermain dan bantu aku! " namun anak itu tak mendengarkan dan masih asik dengan mobil-mobilan miliknya. Seulgi mengambil sebuah remote control dari tangan Mark.
"Hey kembalikan! " ia berusaha merebutnya dari tangan kakaknya itu."Akan ku kembalikan setelah kau membantuku menghias pohonnya" Mark hanya mempoutkan bibirnya kesal.
Tak lama kemudian terdengar ketukan pintu. "Bibi Marry!! " sambut kedua anak itu ketika mengetahui siapa yg datang.
"Halo anak-anak,selamat hari Natal!" Seulgi dan Mark langsung berhambur memeluknya. "Selamat hari Natal juga bibi Marry!"
"Apa kalian tidak mau memelukku juga? " mereka bertiga melepas pelukannya. Seulgi dan Mark beralih kearah sumber suara tersebut kemudian saling bertukar pandang sejenak. "Ah tentu saja paman Harry"
Mark memeluk orang yg ia panggil paman itu. Seulgi berusaha menyembunyikan senyum geli nya. Ia tahu bahwa Mark sekarang kesulitan bernapas karena paman Harry terlalu erat memeluknya.
"Lama kita tak berjumpa, aku sangat merindukan kalian. Rupanya kalian sudah besar sekarang" kekeh bibi Marry.
"Oh iya, dimana ayah dan ibu kalian? Sedari tadi aku tak melihatnya" tanya paman Harry.
"Mereka sedang pergi keluar kota" jawab Mark dengan sedikit murung.
"Ini pertama kalinya kami tidak merayakan malam Natal bersama" lanjut Seulgi.
"Aku mengerti mereka sedang sibuk sekarang, tapi sebagai gantinya kita akan merayakan pesta Natal besok malam di White house. Aku yakin kalian akan lebih terhibur" bibi Marry mengelus pelan rambut panjang seulgi. Seulgi membalasnya dengan sebuah senyuman.
"Ah, aku hampir lupa. Aku punya hadiah untuk kalian" kedua anak itu berbinar.
"Benarkah?! " bibi Marry mengeluarkan 2 buah kado dan memberikan masing-masing satu. "Terimakasih bibi Marry" ujar kedua anak itu kompak.
Mereka langsung membongkar kado masing-masing. Mark mendapatkan sebuah mobil remote control yg lebih besar. "Woah, ini bagus sekali! " ia langsung memainkannya.
Seulgi juga membuka kadonya. "Woah, sebuah manekin peri" gadis itu meraih boneka manekin itu dari dalam kotak. "Cantik sekali" ia memperhatikan boneka itu dengan seksama.
"Paman, mana hadiah darimu? " celetuk Mark. "Apa satu hadiah saja tidaklah cukup? " Mark mempoutkan bibirnya. "Hahaha, baiklah. Tapi aku tidak membawa hadiah. Sebagai gantinya aku akan mentraktir kalian makan malam. Kalian boleh makan apapun yg kalian mau"
"Asik!! " pekik Mark girang. "Baiklah ayo kita pergi". Mereka kemudian menaiki mobil menuju sebuah restoran.
"Baiklah, pesan saja apa yg kalian suka" Seulgi dan Mark sudah memilih menu pilihan masing-masing.
"Nah untuk desert nya, kalian mau apa? " tawar bibi Marry. "Aku mau ini" Seulgi menunjuk gambar sebuah es krim vanila spesial. "Kenapa kau makan es krim disaat seperti ini? " tanya paman Harry heran.
Bukankah sekarang sedang musim salju, tentu saja suhu sedang dingin dan Seulgi tetap saja ingin es krim seperti biasanya. Dia sangat menyukai es krim.
"Bukankah paman bilang kami boleh pesan apa yg kami suka?" paman Harry bungkam."Kalau begitu aku juga ingin memesan es krim" celetuk Mark. Ia menunjuk gambar es krim coklat spesial.
Setelah memakan makanan inti, sekarang giliran desert nya. Seulgi sedang sibuk merasakan es krimnya.
"Oh iya, Seulgi apa kau sudah menemukan pasangan untuk berdansa nanti? " tanya bibi Marry. Mendengarnya membuat Seulgi menghentikan kegiatannya. Rasa es krimnya mendadak tak terasa nikmat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Candy Boy 🍭PJM✖Seulgi
FantasyKejadian tak terduga menimpa gadis cantik bernama Seulgi di malam natal. Ukuran tubuhnya menyusut menjadi sangat kecil karena sihir raja tikus yang jahat. Bersama Talita, seorang peri kecil yang akan membantunya mencari Putri Sugar Plum di dunia Won...