Prolog

8 0 0
                                    

Tubuh perempuan dengan hijab abu dan khimar senada itu terlihat menegang saat mendengar penuturan perempuan cantik berjilbab hitam dengan khimar merah muda dihadapannya. Kata-kata yang telah ia persiapkan rasanya menguap begitu saja. Tak ada yang bisa ia pertahankan lagi, sejak perempuan dihadapannya kembali dalam kehidupannya. Yang ia pikirkan saat ini adalah bagaimana ia bisa menahan sesuatu yang merangsek ingin ia keluarkan dari kedua matanya.

"Apa kamu ingin Mbak dan Mas Ihsan terus menanggung dosa karena perasaan kami ini Ayla? Setidaknya pikirkan Mas Ihsan Ay, apa kamu tega membuat dia menanggung semua dihadapan Allah kelak? Mbak yakin kamu sangat mencintainya, dan Mbak juga yakin kamu nggak akan setega itu. Jadi pikirkanlah baik-baik. Mbak pamit, Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam warahmatullah"

______

Assalamu'alaikum
Hari ini bawa cerita baru lagi, walaupun cerita sebelumnya belum aku selesaikan. Dan maaf untuk itu.

Kali ini masih ngambil genre spiritual, karena aku pikir genre ini sangat banyak memberi manfaat. Tapi, cerita ini sedikit berbeda dengan cerita sebelumnya karena aku ngambil tema pernikahan di cerita kali ini. Entah kenapa bisa kepikiran tema ini, tapi aku harap cerita ini bisa bermanfaat dan nggak mengecewakan yah.

Salam cinta buat kalian semua

@Almeera10

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 31, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bahasa SunyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang