Teman Baik

Masa SMA

Hari ini bandung 31 maret 2018. Aku mengenal cinta yang sesungguhnya, cinta yang tak pernah aku mengerti sebelumnya. Akhirnya aku mengerti mengapa sulit untuk dirinya menyayangiku kembali.

Jakarta 22 januari 2015. Aku salah satu anggota osis di SMA ku, osis disekolah ku sedang mengadakan rapat, tak tau aku tentang apa yang sedang di rapatkan, karna aku memang acuh dan tidak mau tau, dari arah belakang temanku memberitahu bahwa ada mantan pacarnya yang juga sesama anggota osis

"Fan ada mantan pacarku dipojok sana Menurut kamu dia cantik atau ngga?"

Dan aku menjawab dan yaa memang dia biasa-biasa saja, tidak cantik, tidak ada yang spesial yang kuliahat didirinya

"Hmm biasa aja ah fer"

oh iya namaku arfan anak kelas 10 5 dan aku orangnya tengil, ga pintar dan gabodoh-bodoh amat, dan mungkin siswa yang banyak masalah dari pada siswa yang lain, hobi ku bermain game, entah game apapun yang menurutku seru Aku mainkan dan sahabat-sahabat ku ada yudhia, adit, rizal, serta galuh, kita berempat sering membuat kegaduhan di lingkungan sekolah, entah bagaimana aku bisa kenal mereka, yang aku tau mereka orangnya asik dan cocok denganku ya aku berteman dengan mereka, saat bel pualng berbunyi aku dan sahabat-sahabatku tidak dulu pulang biasanya kami sempatkan Kewarung depan sekolah.

"Fan jadi gimana kita besok jadi bolosnya?"

Yudhia mengingatkanku pada rencana yang dibuat olehku untuk berbolos ke warnet.

"Jadi dong udah lama kita gamain game bareng" jawab ku

"tapi gue kayanya gaikut deh fan" bantahan dari galuh.

"Ayolah luh udah lama loh semenjak pertama kita masuk SMA ini kita gapernah main game bareng lagi"

Akupun sedikit merayunya agar mau ikut dengan kami, dan akhirnya

"oke deh fan gua ikut, tapi untuk sekali ini aja ya" ucap galuh

"Haha okee luh, emang lu temen gua banget luh" dari situ aku langsung pamit pulang.

"Gua balik duluan yaa bro udah mau ujan nih"

dengan motor kesayanganku akupun pulang kerumah, datang kerumah dengan baju yang sedikit basah karena Terkena air gerimisan hujan, ibuku menyambut dengan handuk di lengan mereka, akupun langsung disuruh mandi, padahal dingin banget cuaca waktu itu, oh iya ini sifat terburuku, aku paling males kena air, dan tentunya aku males mandi. Hari-hariku dirumah hanya sebatas nongkrong, makan, main warnet dan tidur, entah bagaimana bisa orang pemalas sepertiku yang hanya tau main Bisa jadi anggota osis di sekolah hahaha. Pagipun tiba, aku yang sedang ngantuk-ngantuknya karna baru tidur jam 3 pagi, akhirnya terpaksa harus bangun karna nada cerewet dari ibuku

"fan... arfan bangun galiat ini jam berapa? Ibu udah bikinin kamu nasi goreng tuh"

"iyaa bu iyaaa ah" jawabku sambil bermalas-malas,

"yaudah cepat mandi abis itu sarapan"

akupun pergi Kekamar mandi, bukan untuk mandi tapi untuk tidur lagi, setelah hampir 30 menitan dikamar mandi ibuku ngomel lagi

"arfan!! Kamu ini mau sekolah apa engga sih?"

"Iya iya ibukuu cantik.." jawabku dengan nada merayu.

akhirnya aku keluar dari kamar mandi, memakai seragam, sarapan, dan yappp! Aku lupa tugasku pagi ini belum selesai, aku harus mengantar adikku pergi kesekolahnya

"Fan jangan lupa adik kamu anter yaa"

ibuku menyuruh hal yang paling aku gasuka, yaitu nganterin orang paling nyebelin di rumah