CHAPTER 1

28 2 0
                                    

pagi itu bara cepat-cepat untuk bersiap pergi kesekolah,karna dia harus rutin dan selalu siap untuk menjemput princes kecilnya,ya princes yang di maksud adalah,Rena Aninditama.bara juga harus siap dan sabar ketika menghadapi omelan dari rena,karna dia sudah terbiasa seperti itu,keduanya juga terlihat antusias,Bara mempunyai wajah yang tampan,The Most Wanted,alis tebal,badan Atletis,tubuh tinggi,rambut pirang dan Bara juga mempunyai bola mata yang bagus,pinter pula,cowok idaman banget kan,disekolahnya pun bara mempunyai banyak fans disekolahnya,karena ketampanan bara lah yang membuat mereka tergila gila pada bara,tapi bara tidak pernah ambil pusing dalam hal itu,karna itu sudah biasa untuk bara.begitupun dengan Rena,rena juga mempunyai wajah cantik,kulit putih,pinter,rambut yang panjang dan pirang,tubuh mungil,dan tubuh mungil rena lah yang membuat bara gemas begitu pun dengan wajah imut rena.

bara sudah sampai didepan rumah rena,yang tidak terbilang besar,namun terkesan elit,halaman rumah rena cukup luas,dan disinilah semua kenangan dia bersama bara saat mereka masih kecil,saat itu pula mereka tidak bisa berpisah meskipun mereka sudah SMA,tapi prilaku rena juga tidak berubah dari dulu,dia sangat manja pada bara maupun ke. mama dan papanya.

Tin Tin Tin

suara klakson motor milik bara pun sudah di depan gerbang milik orang tua rena,ia tinggal menunggu sang pemilik itu keluar.

dan keluarlah seoarang perempuan yang sedari tadi ia tunggu,ya,dia adalah rena,bara pun terlihat sangat tenang,karena ia tau,pasti ia akan terkena omelan lagi oleh rena,karena sudah terlihat dari wajah rena,seperti harimau yang terlepas dari kandangnya.

"lama banget si lo,gue nunggu udah dari tadi"omel rena pada bara,sambil memakai helm yang diberikan oleh bara.

"yaelah ren,lo nunggu gue dari jam berapa sih,perasaan gue jemput lo pas pasan sama jam sekolah"ucap bara.

"jam 5 kurang"ucap rena dengan wajah polosnya,dan membuat bara terkejut,karena tidak biasanya rena bangun sepagi itu.

"Ebuset,lo nunggu gue apa nunggu ayam bertelor si?"ucap bara terkekeh,dan membuat rena semakin badmood.

"ck,tadi malem gue tu ga tau kalo baju seragam bakal di pake hari ini,karena gue keenakan nonton drakor,padahal tuh episode terakhir,ya jangan sampe gue sia siain lah,bunda juga si ga ingetin,subuh gue kebelet pipis,baru inget kalo bajunya belum di cuci,terus-"ucap rena terpotong,karena bara langsung membekap mulutnya.

"udah ngomongnya,lo ngebacot dari tadi ga bakal habis habis kalo ga gue stop,bakal telat gara gara lo nanti"ucap bara,dan langsung pergi meninggalkan halaman rumah rena.



Asalamualaikum temen-temen.

aku ga tau kenapa,pengen aja buat cerita lagi,gemes sama part nya,padahal yang satu lagi belum siap.

maaf ya kalo ceritanya gaje,atau apa lah,karna pikiran campur-campur.

ywd gitu aja kali ya,jangan lupa tinggalkan coment n vote.

see you.

AldenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang