MY KING - DESTINY😍

My King - Chapter 3 - Menghampiri

Date : Mon, 2/4/18 - 9.00 AM
Ngeditnya Wed, 6/6/18
# 10 Fantasy

......

Repost Revisi 17 Januari 2020

.......

Happy itu saat notif di WP buanyak banget...hehe...kalo aku gak ngebales komen kamu satu-satu, maaf yaa...tapi sebisa mungkin aku balesin...ada kemungkinan kelewat bacanya

Makasih banget buat support kamu untuk antusiasnya dan rasa penasarannya supaya aku lanjutin cerita KING JUAN ini...sama kayak kamu juga, aku juga penasaran lanjutannya kaya apa...hahhaa...

Oiyah, di versi ini aku pake POV dari Juan dan Ruby juga ya😙

TETEP BANTUIN DENGAN VOTE DAN KOMEN KAMU YAA...!

MAKASIIH BANYAAK!

--------

CHAPTER 3 - MENGHAMPIRI

JUAN POV

Dimitri penuh pertanyaan dalam hatinya kenapa aku bersikeras memilih wanita bermata hijau ini untuk menjadi asistenku. Dimitri mengikutiku melangkah keluar ruangan dan meninggalkan Ruby yang masih kutahan di dalam sana, ia sedang bermain dengan ponselnya dan berkomunikasi dengan pria bernama Anthony itu!

"Wanita di dalam sana adalah calon permaisuriku, Dimitri"

Ekspresinya menegang, tapi kemudian ia segera menundukkan kepalanya cukup dalam sehingga agak membungkuk.

“Ya, Yang Mulia”

“Dia bisa menjawab suaraku”

Sekarang ekspresinya berubah bahagia, “Saya bahagia mendengarnya Yang Mulia”

Aku mengangguk setuju seraya menatap pintu yang membatasi penglihatanku pada permaisuriku di dalam sana.

“Apa yang kau lihat sekarang Dimitri?” tanyaku.

Dia menegakkan tubuhnya, “Saya akan membantu meyakinkannya, Yang Mulia” jawabnya.

Ya kurasa dia benar, wanita itu tidak seperti wanita kebanyakan yang pernah melihatku. Dia tidak berpikir untuk memilikiku atau semacamnya, tapi dia malah memikirkan pria lain saat bersamaku? Aku belum pernah merasa terhina seperti sekarang ini.

“Dimitri”

“Ya Yang Mulia”

“Cari tahu tentang Anthony”

“Baik, Yang Mulia”

Itulah kenapa aku suka padanya, ia tidak perlu bertanya siapa Anthony, atau Anthony yang mana yang harus dia selidiki. Tapi Dimitri dan Odiv akan mencari tahu semua orang yang bernama Anthony di seluruh penjuru bumi dan berujung kepadaku. Dimitri dan Odiv segera menghilang dari hadapanku. Dan sekarang aku harus menghadapi lagi wanita di dalam sana yang sedang terkekeh geli menatap ponselnya.

Kau belum menjawab pertanyaanku, siapa Anthony, huh?

Ya Tuhan, aku kira aku bisa gila kalau berada di sini terus, ruangan ini benar-benar berhantu!

Kepala Ruby menoleh ke arahku yang sedang melangkah menghampirinya. Ia berdiri sambil merapikan roknya. “Mr. Juan. Saya benar-benar minta maaf. Saya harus pergi sekarang. Saya akan mulai bekerja dengan Anda mulai besok” katanya.