Aku tak pernah tahu, mengapa disetiap waktu itu aku selalu merasakan kerinduan yang sangat mendalam.
Setiap kali menatapnya, hati ini terasa begitu kelu. Seperti ada sebongkah luka yang bercampur nanah tengah menggerogoti hatiku.
Awalnya selalu ku biarkan. Tak terlalu mengiraukan, pikirku itu hanya perasaan biasa aja.
Tapi, lama-lama aku merasa tak sanggup. Rasanya dada ini begitu sesak, seperti ingin meluapkan sesuatu, tapi apa.? Aku tak pernah tahu kata apa yang akan keluar dari mulutku. Yang ku tahu hanya satu, air mataku meleleh tanpa sebab di ujung mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seutas Rindu Diujung Senja
Короткий рассказSebongkah hati yang tak pernah tau disetiap waktu itu, selalu merindu.