Maaf apabila ada typo, kesamaan nama, tempat, atau yang lainya. Ini hanya cerita fiktif belaka. Tenkyoooo en hepi riding.
*
Malam ini Senja berdiri di sisi balkon kamarnya dengan menggenggam secangkir coklat panasnya. Ia mengadah menatap bintang yang gemerlapan. Rambut yang dicepol asal, sweater pink kebesaran, celana pendek putih , dan sepasang sandal bulu berwarna putih semakin membuat Senja tampak manis. Esok adalah hari pertama masuk di tahun ajaran baru. Ya, Senja dan Samudra resmi menjadi anak kelas 11. Walau mereka berdua tidak sekelas, mereka masih sering bersama. Saat berangkat dan pulang sekolah bersama, di café milik Senja, atau saat mereka menonton dvd di rumah Samudra.
Saat Senja sedang asik melihat banyak bintang bergemerlap dan entah tengah memikirkan apa, seseorang sedang menuju balkon kamarnya juga. Samudra.
Menatap Senja dalam diam juga mungkin hobi dari si lelaki bermata indah ini. Diam-diam ia memfoto gadis berambut coklat itu. Tidak lupa ia mengesend hasil jepretanya itu lewat WhatsApp.
Ting
Buru-buru Senja mengambil handphone yang ia taruh di meja balkon nya. Melihat notifikasi yang tertera pada layar hp nya itu. Disana tergambar logo telepon berwarna hijau, dan ada sebuah display name seseorang, 'mahkluk astral' send you a picture. Dengan malas ia membuka pesan itu.
Mahkluk astral
*pict*
Tiati kesambet, nanti lo tau tau terjun dari balkon kan bikin repot.
Dan saat itu juga Senja langsung menoleh ke arah balkon kamar laki-laki itu. Disana Samudra terlihat tengah melambai dan tersenyum kepadanya.
Senja cantik
Bodoamat anyinh-__-
Kesel gue lama-lamaMahkluk astral
Bobo dong beb
Apa mau abang kelonin?Senja cantik
Awas aja lo besok pagi.
Gue cubit sampe biru baru tau rasa lo.Mahkluk astral
Uuuu abank atut nenk>.<Senja cantik
Najis bego.
Bodamat gue mau bobox cantiq.
Qamu jangan kangen ma aqu yhaa.Mahkluk astral
Lo napa jadi ikutan geser bi? Yawda cana bobox.Gajah makan tempe
Kuda makan tahu
Lo jan sok tehe
Jan jan lo yang kangen huuSenja cantik
Njs. Bsk jgn lp jmpt gw k?Mahkluk astral
Y j.*
Paginya sedang bersiap-siap didepan cermin fullbody nya, bernyanyi tidak jelas. Entah, suasana hatinya sedang cerah pagi ini. Rambutnya ia cepol asal, toh sesampainya disekolah akan ia gerai. Seragam putih abu-abu dengan atribut lengkap dengan name tag bertuliskan 'Vasha Senja S O'. Ia menggunakan sedikit lipbalm dan bedak. Voila! Terlihat manis.
Selesai dengan urusan penampilan, ia lalu menggendong tas berwarna putih-hitam dengan motif tribalnya itu. Tak lupa ia membawa benda yang paling penting. Powerbank dan charger hp nya itu. Beraga saat benda tak bernyawa yang ia klaim pacarnya itu kehabisan daya.
Sesudah itu ia turun menuju ruang makan. Berniat untuk mengambil sepotong sandwich yang sudah dibuatkan oleh sang bunda.
Tingtong
Tingtong
Tingtong
Tingtong
Tingtong
Padahal baru saja sang gadis manis ini duduk, sahabat ter lucknut nya ini menekan tombol bel berkali kali dengan tanpa berdosanya.
Kakak, bunda, dan ayahnya memang sudah hafal kedua sifat anak manusia berbeda jenis kelamin ini. Yang satunya jahil, yang satunya lagi ngambekan. Sudah seperti kucing dan anjing. Samudra si kucing, dan Senja si anjing.
Bunda dan Ayah Senja hanya tertawa melihat anak gadis nya yang mengomel tidak berfaedah itu. Sedangkan sang kakak hanya bisa geleng kepala sembari mengusap dada dan membatin 'ini adek gue napa kalo sama si Samudra jadi kaya preman sih'.
Dengan langkah gedebak-gedebuk ia berpamitan kepada keluarganya. Tak lupa ia mengapit sandwich itu di bibirnya dan melangkah menuju teras untuk memakai sepasang sepatu hitamnya. Walau kesal, ia takan bisa bertahan lama-lama pada kekesalanya dengan Samudra. Karena mungkin sudah dari orok mereka berteman, jadi ya gitu.
Senja yang kesal dengan muka cemberut, dan Samudra yang tengah bersandar pada crv putihnya dengan cengengesan tentunya.
"selamat pagi nona putri langit sore yang indah, kemanakah tujuan anda pagi ini nona? Ah ya, kenapa anda tampak kesal nona? Ahaha" ucap Samudra yang kian memancing kekesalan Senja tentunya.
"bacot ah, cepetan napa setan" balas Senja sembari membuka pintu mobil Samudra yang lalu dibanting nya.
Blaam.
"uu tayank-tayank cembeyut muyu nich, nanti pangeran sun loh, tapi btw pintu mobil gue juga gosa dibanting bisa kali"
"siapa suruh ngeselin, masih pagi juga"
"nona tuan putri sudah lupa ya? Hobi saya itu menjahili nona"
"bodoamat bego"
"hahaha, yauda yauda iya kuy la"
Sepanjang perjalanan dari rumah hanya ada suara lagu dari radio. Sampai akhirnya Senja menemukan lagu yang sangat ini sedang ia sukai dan bernyanyi seiring dengan lagu tersebut.
You would know that you are
You the coffe that I need in the morning
You're my sunshine in the rain when it's pouring
Wont you give yourself to me, give it all oh
I just want to see
I just wanna see how beautiful you are
You know that I see it I know you're a star
Where you go I follow no matter how far
If life is a movie
Oh you're the best part oh
You're the best part
Ya, yang sedang mengalun di radio itu berjudul Best Part. Yang akan menjadi best part in real lyf nya Samudra itu adalah Senja. Ya tapi gimana lagi kalo emang takdirnya Cuma jadi sahabat doang.
"suara lo bagus lo sha, kenapa ga coba bikin cover gitu? Di coba dulu di instagram, followers lo kan lumayan"
Panggilan Sam untuk Senja itu ada sendiri 'Sha' yang diambil dari kata 'Vasha'. Kalau panggilan Samudra sih 'Rion' dari kata 'Rioanavilla'
"ntar kalo gue bikin cover, terkenal, jadi artis, sibuk, lo ga kebagian jatah sama gue, nanti kangen lo nya hahaha"
"sialan lo" ucap Samudra. Hanya dimulut memang, tapi dalam hatinya berteriak ya.
Tanpa sadar, mereka berdua sudah sampai di area sekolah, sudah banyak siswa-siswi yang dating dengan aura cerah. Tersenyum bahagia.
"Ion, ntar pulsek mampir café oke? Oke sip bubay ma babi."
Dan hari itu berjalan seiring bergantinya waktu. Banyak waktu yang dihabiskan mereka berdua. Dan Samudra semakin hari semakin sadar, bahwa ia takut untuk kehilangan Sang Langit Sore nya.
*
a/n : haloooo bersama uthor lagiii vote bisa la ya buat mendukung ku menulis ini T.T ini uthor tulis tengah malem sip. Sampe ada suara saur saur dari masjid depan rumah loh. Bubayyyyyyy. Hop yu laik it.
Xoxo
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja dan Samudra (NEW VERSION)
Teen FictionKarena sejatinya Langit sore akan tahu tujuan akhirnya. Dan lautan luas mengetahui siapa yang akan selalu didekapnya.