I

4.6K 563 36
                                    

INCONVENIENT IDEAL

ChanSoo / ChanDi

Park Chanyeol x Do Kyungsoo

BoyxBoy

Drama, Slice of life

*

*

*

Hanya dengan satu kebaikanmu saja, sudah membuatku jatuh cinta....

.

.

"Ahahahaha! Lalu dia bilang, 'Oh, begituh! Ya sudah, kita putus saja!'."

"Hahahahaha!"

"Gila! Aku tidak tahu kalau Choi-Songsaenim akan bicara seperti itu!"

Suara gelak tawa itu memburai ketika beberapa anak lelaki berbincang tentang sesuatu yang seru. Terkadang saking serunya mereka sering tak sadar dengan bunyi bel masuk, pertanda kelas akan segera dimulai.

"Kembali ke tempat kalian masing-masing!" suara seorang pria berkacamata tebal terdengar nyaring membuat kumpulan anak-anak itu membubarkan diri dengan cepat.

Kembali ke dalam perhelatan pelajaran yang membosankan dengan mata pelajaran yang monoton dan guru yang menjengkelkan. Tetapi selang beberapa menit kemudian suasana hening itu terpecahkan oleh sebuah ketukan pintu dari luar.

"Ya, masuk!"

Ternyata bukan orang asing bagi mereka ketika seorang pemuda kecil masuk ke dalam. Matanya yang berbinar bak berlian terlihat menatap sekitarnya yang telah sibuk dengan kegiatan belajar mengajar mereka.

"Songsaenim, maaf, saya terlambat." Ucapnya. Mengakui kesalahannya.

"Ah, oh, Kyungsoo. Baiklah, tidak apa-apa. Cepat duduk ke tempatmu sana." Kata sang pengajar sambil menggaruk belakang kepalanya. Sesekali dia menghela kecil, sementara Kyungsoo menapaki barisan ujung pada dinding di sebelah terkanannya untuk menuju tempat duduknya.

Kolom ke empat dari baris kedua, itu meja Kyungsoo. Kursi bersih yang rapih, berbeda dengan kursi yang lainnya. Kyungsoo melirik seseorang di sebelahnya ketika ia menggeser kursinya. Sampai ia duduk pun, Kyungsoo masih tetap melihat ke arah pemuda yang kelihatan sengaja sekali tak mau balas menatapnya.

*

*

*

"Kau meninggalkan aku lagi." Kyungsoo bersuara ketika kelas beranjak sepi. Pemuda bertubuh mungil itu berdiri di depan meja pemuda tadi.

"Kau kan sudah besar, kenapa tidak berangkat sendiri saja? Kenapa harus selalu bareng denganku, sih?" pemuda berambut hitam itu menyangga tasnya di bahu dan mulai beranjak dari kursi.

"Tapi aku mau berangkat bersamamu."

Pemuda itu menoleh ke arah Kyungsoo dengan mata aneh. Sejenak ia menatap Kyungsoo lekat-lekat, entah apa yang dia pikirkan tentang anak ini, hingga berakhir sebuah gelengan kepala yang tak dimengerti. Ya, dia tak pernah mengerti kenapa Kyungsoo sangat senang mengikutinya. Seperti saat ini, Kyungsoo mengikutinya berjalan pulang kembali ke rumah.

Hampir setiap hari begini. Membosankan, kan?

Tap!

Akhirnya dia berhenti.

"Berhenti di sini. Rumahmu di sana, kan?!" pemuda itu berbalik. Kyungsoo mendongak padanya.

"Hum..." Kyungsoo mengangguk, dan saat itulah pemuda tinggi itu meninggalkannya.

INCONVENIENT IDEAL [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang