Shera Squad

1.6K 97 6
                                    

Hehehe... Cerita oneshot Aleron sama Shera muncul. One shot ini di buat untuk mengikuti GA TAWANAN ALERON yang di adakan oleh kak ReaSheren
...
Tepat lima hari dari Shera dirawat di rumah sakit hari ini Shera sudah di jadwalkan untuk kembali ke rumah. Shera tak henti hentinya menyunggingkan senyum melihat kelima anaknya yang belum di beri nama itu. Niat Aleron mereka akan membuat nama bersama saat Shera sudah di rumah. Alasannya jika Shera masih di rumah sakit Aleron beranggapan bahwa Shera masih belum pulih total dan hal itu akan menyulitkan Shera untuk mendebat usulannya akan nama anak- anak mereka. Dasar Aleron yang konyol.

Cklek ..

Bunyi pintu di buka itu sontak membuat Shera menengok ke pintu, muncullah sosok Aleron yang masih memakai jas putihnya. Melihat Aleron yang membuka pintu hal itu lantas membuat senyum Shera semakin lebar, Aleron yang melihat pun seperti tertular senyum dari Shera.

“Bagaiman keadaanmu? Apa kau sudah memakan sarapanmu?

Shera yang mendapat pertanyaan akan memakan sarapan langsung mengerucutkan bibirnya.

“Aku belum memakan makananya, aku tak suka makan makanan lembek itu, kau sendiri sudah aku bilangi bahwa  aku tak suka makanan itu kenapa masih kau suruh perawat menghidangkan makanan itu, asal kau tahu aku sudah menahan lapar dari satu jam yang lalu.” Omel Shera yang membuat Aleron yang akan mengeluarkan amarahnya itu lantas  berubah menjadi kekehan lucu yang membuat Shera memelototkan matanya.

“Apa kau tak kasihan padaku yang harus menahan lapar?!” Pekik Shera dengan keras.

“Tidak, salahmu sendiri tidak makan.” Jawab Aleron santai sambil melenggang melewati Shera menuju boks bayi. Melihat ke lima anaknya yang terlelap.
Shera yang melihat kelakuan Aleron hanya mendecih sebal, mana ada suami yang tega terhadap istri kalau bukan Aleron.

“Cepat siap- siap nanti siang kita akan pulang!”

“Aku tak memiliki baju ganti, lalu aku harus memakai baju apa? Apa aku harus memakai baju pasien kembali?”

“Kau sudah memiliki lima anak tapi mengapa kau masih saja bodoh, coba kau lihat di atas sofa itu, di situ ada dua peaperbag dan kau bisa memakai baju yang ada di dalamnya.”
Perkataan Aleron yang pedas memang selalu ia pakai dan bodohnya Shera hanya diam dan mengambil peaperbag yang ada di atas sofa, tetapi hanya satu peaperbag yang berisi pakaian, satu peaperbag lainnya berisi makanan dari restoran terkenal. Ternyata Aleron tak setega itu membiarkan Shera tidak sarapan. Shera yang mengetahui hal itu hanya mengulum senyum dan menggigit pipi dalamnya.

“Ku kira kau akan membiarkan perutku kosong tanpa diisi makanan.”Gumam Shera.

“Aku tidak setega itu membiarkan ibu dari anak- anakku kelaparan.” Sahut Aleron yang entah sejak kapan sudah ada di belakang Shera sambil melingkarkan tangannya di perut Shera pelan.
Shera yang awalnya berjengkit kaget lantas menoleh kebelakang tapi ia hanya melihat pundak sang suami dan ia baru menyadari bahwa memang ia pendek dan untuk melihat wajah sang suami Shera harus mendongak. Shera mengeluarkan senyum lebarnya yang di balas Aleron dengan mendekatkan bibirnya kepada Shera berniat mencium bibir kecil istrinya sebelum kekacauan itu terjadi.

“Apa yang akan kau lakukan anak nakal?” tanya suara bas dari belakang dengan tangan yang sudah mengambil alih telingah Aleron, siapa lagi yang berani tidak sopan dengan Aleron jika bukan ayahnya –Aidan- .

“Kau meninggalkan pasienmu dengan alasan Shera membutuhkan bantuanmu nyatanya kau yang perlu bantuan untuk menyalurkan hasratmu anak nakal.

Sekarang cepat kau lakukan kunjungan pasien sebelum ayah membabat habis adikmu itu.”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GA TAWANAN ALERONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang