Anugerah atau Bencana

1K 103 17
                                    


••
Happy Reading
••

Sudah 4 bulan terlewatkan sejak kejadian mengerikan yang Taemin alami. Taemin sudah kembali bekerja dicafe yang selama ini tempatnya menghasilkan uang. Taemin sudah berhenti bekerja di club malam.. Karena ia takut kejadian itu terulang kembali.

Taemin berjalan ke arah kasir setelah melayani pengunjung Cafe. Ia merasa lelah.. Entahlah sekarang ia merasa mudah lelah... Ia juga selalu mau dan pusing saat dipagi hari.. Ia tak tau apa yang terjadi pada dirinya.

"Taemin-ah.. Setelah ku amati.. Kau semakin gemuk saja.. Lihat pipi tirusmu telah berubah" Taemin menolehkan kepalanya saat teman yang duduk di sampingnya menatap dirinya heran.

"Benarkah?? Aku memang akhir-akhir ini suka sekali makan.. Tiba - tiba saja napsu makan ku bertambah.. Aku pun tak tau apa yang terjadi pada diriku.. Aku juga sempat sering merasakan mual dan pusing secara bersamaan saat di pagi hari"

"Wahh.. Kau seperti wanita yang sedang hamil saja"

"Aku laki - laki Kyungsoo-ah... Dan aku tak akan mungkin hamil" Taemin mengerucutkan bibirnya

"Baiklah.. Aku hanya bercanda Taemin-ah" Kyungsoo menepuk pelan pundak Taemin

••••••••••••••••••••••••••

Taemin sedang serius memasak makan malam untuk dirinya dan juga Taesun. Tangannya begitu lihai dalam memotong dan menggoreng bahan makanan. Ia selalu yang memasakan makan karena Taesun tak bisa memasak. Ia belajar memasak dari sang Eomma sebelum Eommanya meninggalkan dirinya dan Taesun.

"Selamat malam Taemin-ah" Taesun mendudukan dirinya di kursi yang tak layak pakai itu.

"Ne.. Selamat malam Hyung" Taemin hanya menoleh sekilas dengan tersenyum. Kini ia kembali melakukan kegiatannya.

Taesun terus menatap Taemin dengan tatap yang tak bisa dibaca. Ia melihat tubuh sang adik yang sedikit berbeda dari sebelumnya.

"Emmhh.. Taemin-ah" Taesun memanggil dengan suara yang nyaris pelan.

"Ne Hyung... Wae??" Taemin membalas tanpa mengalihkan kegiatannya.

"Ini hanya perasaan Hyung atau tidak.. Jika kau semakin gemuk saja.. Apalagi pada bagian perutmu"

Ucapan Taesun membuat Taemin menghentikan kegiatannya. Taemin menoleh ke arah Taesun. "Benarkah?" Taesun menganggukkan kepalanya.

"Aku juga sering mendengar kau memuntahkan sesuatu dan kau juga sering memegang kepalamu seperti kau sedang pusing.. Dan napsu makanmu juga bertambah.. Kau aneh akhir - akhir ini.. Apa terjadi sesuatu padamu?"

Taemin hanya diam... Sehingga tak sadar jika daging yang ia masak hampir berubah menjadi hitam jika tak Taesun ingatkan. "Benarkah Hyung? Apa benar aku semakin terlihat gemuk? Teman - teman ku juga bicara begitu"

"Ne Taemin-ah.. Lebih baik kau ke rumah sakit.. Aku takut jika kau terjadi sesuatu.. Dan Hyung tak ingin terjadi sesuatu padamu"

"Tap-"

"Jangan membantah Taemin.. Hyung menyayangimu.. Ini demi dirimu.. Jadi kau harus ke rumah sakit" Taesun berdiri dari duduknya dan menghampiri sang adik. Menyentuh pundak Taemin dan menatap Taemin sayang.

[3] Forgive MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang