1.

2.5K 118 3
                                    

Teng.. Teng... Teng...
Loncengan di gedung gereja itu membuat semua undangan berkumpul karena acara pernikahan itu akan di mulai.
Dan nampak gadis lavender dengan gaun putih berkilau membuat lelaki raven terpesona dengannya tapi wajah lelaki itu menjadi sedih karena gadis yang ia cintai menikah dengan orang lain yang bernama uzumaki naruto.

Puk!
Seseorang menepuk pundak lelaki raven itu dan ia pun membalikan badannya "gaara" ucap nya

Gaara tersenyum dan berkata"kamu harus menerima nya sasuke" dan sasuke pun menganggukan kepalanya "ya gaara, seperti nya begitu" ucap sasuke kembali memandangi gadis lavender itu namun ia merasa tidak kuat lagi apalagi mendengar sumpah mereka masing-masing dan akhirnya ia pun pergi dan gaara hanya bisa menggelengkan kepalanya "sasuke kau harus sabar" ucap gaara menatap punggung sasuke yang kian menjauh.

Sedangkan sasuke berada di belakang gedung itu dan ia pun menyalakan rokok nya itu dan menghisapnya dengan helaan nafas"fiuh"ucap sasuke

"Nak! Rokok tidak baik untuk kesehataanmu, sebaiknya buang saja" ucapnya dan sasuke pun mendecih dan berkata "hei! Tua bangka! Tidak usah ikut campur! Sana pergi" ucap sasuke kembali menghisap rokok nya itu, lelaki paruh baya itu menggelengkan kepalanya dan ia pun memberanikan dirinya mengambil rokok itu dan membuangnya begitu saja"yak! Sialan kau ya!"umpat sasuke

"Kau harus mendengar perkataan ku nak! Agh jaman sekarang anak muda berani sekali melawan orangtua" ucapnya dengan helaan nafas dan sasuke pun memutar bola matanya dan berkata "bodoh amat" ucap sasuke membalikan badannya dan pergi meninggalkan kakek itu namun kakek itu tersenyum dan berkata "aku tahu kau patah hati karena wanita itu kan" ucapnya dan sasuke pun menghentikan langkah kakinya dan ia pun membalikan badannya dan berkata"sok tahu! Tua bangka"ucap sasuke

"Aku tahu nak, karena kamu adalah aku" ucapnya

Deg..
Sasuke pun terkejut dan perlahan ia pun tertawa"hahahaaa.. Apa ini canda, kau adalah aku.. Hahahaaaa! Hei kau benar-benar lucu ya"ucap sasuke dan kakek itu menggelengkan kepalanya dan ia pun mengeluarkan sebuah album foto di jas nya itu"kau pasti punya ini kan?" dan sasuke pun terkejut dan berkata "kau bohong, kau pasti mencurinya ya kan?" ucap sasuke mengambil album foto itu sekaligus membukanya dan ia terkejut melihat dirinya menikah dengan wanita lain dan ia pun membuka kembali dan nampak ia bersama wanita itu dan anak kecil"tidak-tidak mungkin"ucap sasuke tidak percaya dan mengembalikan album itu dan langsung pergi begitu saja
"Ah aku harus Semangat lagi demi masa depanku" ucap nya


Skip..
Sasuke memutuskan untuk pulang cepat, karena ia merasa dirinya gila apalagi bertemu laki-laki paruh baya itu, sesampainya ia di rumahnya dan langsung menuju ke kamarnya dan ia pun mengobak-abik lemari nya itu dan nampak foto albumnya persis dengan kakek itu dan ia membukanya dan sebagaian album foto kakek dengan sasuke sedikit berbeda yaitu pernikahan.
"Apa aku gila ya bertemu tua bangka itu" ucap sasuke mengacak rambutnya itu

Tit.. Tit..tit.. Cklik...
Seseorang berhasil membuka pintu rumah sasuke yang sudah di pakai kunci alias password dan sasuke pun mendengarnya dan ia pun berlari kecil menuju gagang pintunya itu dan ia terkejut lagi bertemu kakek itu"kau.. Bagaimana bisa buka pintu rumahku"ucap sasuke terkejut

"Aku sudah bilang, kalau aku ini adalah kamu, jadi aku tahu password mu sasuke" ucapnya

"Gak mungkin, kau pasti maling kan" namun kakek itu menghela nafasnya dan berkata "haruskah aku membuktikan lagi kalau kamu adalah aku"

"Hm yaaa" ucap sasuke

"Baiklah, kau pasti tahu soal kalung ini, ini pemberian ibu kita dan lihat lah ada wajah orangtua kita dulu sasuke" ucapnya dan sasuke pun melihatnya dan ia pun ikut memperlihatkan kan kalungnya itu di lehernya"sama, jadi kau benar-benar aku" dan kakek itu menganggukan kepalanya "ya sasuke, aku datang kesini dengan mesin waktu untuk mengubah kehidupan kita" ucap nya

"Aaaaa... Apa" ucap sasuke terkejut




Skip...
Sasuke dan kakek itu terdiam di ruang tamu dan kakek itu meneguk teh hangat itu dan berkata "aku datang kemari karena aku masih mencntai hyuga hinata, aku ingin dia jadi milik kita" ucap nya dan sontak sasuke pun terkejut dan berkata "oh jadi kamu datang kemari hanya ingin hinata tapi bukankah kamu sudah menikah"

"Aku tahu tapi wanita itu meninggalkan ku bersama anak-anak ku, aku menyesal menikahinya karena wanita itu lebih memilih harta ketimbang aku sasuke" ucapnya dan sasuke pun menghela nafasnya "ternyata kehidupan ku kedepannya rumit sekali"

"Maka dari itu, kamu harus mendapatkan hinata hanya dia wanita baik yang pernah kita kenal" sasuke menganggukan kepalanya "ya kau benar, tapi Bagaimana caranya bukankah hinata sudah menikah"

"Justru saya datang kesini menbawamu ke mesin waktu ku"

"Ah yang benar, ya udah ayok" dan kakek itu terkekeh dan kemudian menganggukan kepalanya "baiklah" ucapnya

Kakek itu meroboh sakunya dan melemparkan lantai itu
Bush!
Sebuah ruang kosong muncul tiba-tiba hingga sasuke pun terkejut "kamu harus bisa luluhkan hati hinata sasuke, aku yakin kamu bisa" dan sasuke menganggukan kepalanya "ya udah masuklah"

"Tapi Bagaimana denganmu"

"Aku sudah tua sasuke sebaiknya kamu lakukan sendiri"

"Baiklah" ucap sasuke masuk ruang kosong itu

Wushhh!
Sasuke terkejut karena ruangan itu bergerak"kenapa ini"ucap sasuke panik

Tiba-tiba cahaya terang membuat sasuke menutup matanya"arghh!!"teriak sasuke

"Sasuke hoii! Bangun" ucap gaara dan sasuke pun bangun dari tidurnya dan ia pun menoleh kanan kiri"ini dimana?"

"Dasar bodoh! Ini rumahmu sasuke" ucap gaara

"Apa aku bermimpi?" batin sasuke

"Hei sasuke aku datang kemari mengajakmu main futsal kau mau kan? Aku sudah mengajak hinata juga katanya dia mau" ucap gaara dan sontak sasuke pun terkejut dan berkata "bukankah hinata sudah menikah"

"Apa-apaan sih kamu sasuke, hinata masih single kok, kamu masih gigau ya" ucap gaara dan sasuke pun mengambil phonsel dan terlihat kalender 2018
"Ini bukan mimpi.. Jadi aku bisa dekat hinata lagi" batin sasuke

Bersambung.....

Maaf kalau jelek ceritaku kawan...

the pursuit of the future (Sasuhina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang