Prolog

5 1 0
                                    

"jangan lari - lari gitu ah, ntar jatoh baru tau rasa lo" ucap Rangga dengan setelan seragamnya yang sudah agak lecek sedari tadi

"biarin, toh kalo jatuh juga kebawah" ucap Raisa memicingkan matanya kearah Rangga.

"bisa becanda juga ya lo? "ucap Rangga tersenyum lalu menghalangi jalan Raisa.

" kagak tuh, gue gak becanda! udah deh minggirr" ucap Raisa mendorong dada bidang Rangga agar mau minggir dari jalan.

"gue gak mau minggir sebelum lo jawab pertanyaan gue yang kemarin" ucap Rangga menaikkan sebelah alisnya.

"kok lo maksa banget sih? Udah deh ya, ntar gue jawab, tapi entar " ucap Raisa masih terus mendorong tubuh tegap Rangga.

" gue butuh jawabannya sekarang" ucap Rangga masih terus berdiri ditempat.

"bentar deh, kita itu baru kenal beberapa hari yang lalu" ucap Raisa ketus.

"lo tinggal jawab aja apa susahnya sih? " tanya Rangga mendengus.

" yaudah, enggak" jawab Raisa.

"tapi gue maksa. Jadi lo pacar gue sekarang" ucap Rangga.

"ihh kok lo semaunya sih? Gue gak mau pacaran sama badboy kayak lo, ntar yang ada fans - fans lo pada ngamuk lagi" ucap Faya memukul - mukul dada Rangga.

"apan sih? Gue itu gak punya fans, gue bukan artis" ucap Rangga menekuk bibirnya kebawah.

"serah, yaudah minggir, gue buru - buru nganterin catatan ke pak Edi, ntar telat lagi lo mau tanggung jawab? " ucap Raisa berhenti mendorong.

" yaudah deh sa, nanti pulangnya harus bareng aku ya:) , nanti aku tunggu didekat gerbang" ucap Rangga membuka jalan untuk Raisa.

"gak, gue benci lo " ucap Faya terus berjalan.

Dan tanpa sadar Rangga menekuk bibirnya keatas sambil memperhatikan langkah gadis didepannya yang semakin menjauh.

Gimana? Prolog dulu ya. Kalo rame author lanjutin <3

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rangga Dan Raisa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang