Bel masuk sekolah usai berbunyi, dengan tergesa-gesa ia melangkah kan kaki dengan cepat melalui pagar sekolah yang hampir di tutup. dengan terkulai lemas setelah masuk dalam kawasan aman, ia pun mengatur ritme nafasnya dan kembali berjalan normal, lalu melewati kerumunan siswa yg berada di daerah mading sekolah hendak melihat kelas yg akan ditempati nantinya.
Ini hari pertamanya menginjak kan kaki di sma harapan II. ia bingung hendak memulai dari mana, sedangkan hari pertama saja ia sudah hampir terlambat masuk sekolah. tidak habis pikir jika ia terlambat di hari pertama masuk sekolah.
Ia memperhatikan seseorang yang dengan mudahnya melewati dinding pembatas sekolah karena terlambat masuk. setelahnya ia melirik ke arah chesya, lalu pergi begitu saja.
"Sya! Lo ngapain bengong disana? buruan kesini!"Ya, Dia Chesya Valeria Zhafir
Perempuan yang mempunyai paras yang manis dengan rambut coklat bergelombang yang tergerai indah. setiap langkah pun selalu ada yang memandangnya diam-diam dan berdecak kagum. tak bisa disangkal memang jika orang berkata ia sangat manis, Chesya akan membalas senyuman semua orang yg dilemparkan kepadanya walaupun beberapa ada yg tidak ia kenali. Ia selalu tersenyum sepanjang hari jika ditanya ia selalu berkata,
Tersenyumlah meskipun tidak ada yg meminta, karena senyuman adalah sebuah keajaiban yang mampu memberi kebahagiaan untuk orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah
Teen Fictionjadilah rumah untuk ku agar aku bisa pulang tanpa ragu tempat ku kembali bukan hanya untuk singgah. sesuatu yang merindukan dan menawarkan kenyamanan, kadang meneduhkan hati. bisakah kau menjadi rumah untuk ku?