Semua terfokus pada pelajaran tapi tidak dengan Khansa, fikirannya kali ini entah kemana Khansa hanya sibuk mencoret-coret bagian belakang bukunya. "Hei khansa, jika kamu tidak bisa fokus dengan apa yang saya jelaskan, silahkan keluar!" terikan guru itu dan memuat semua terfokus pada khansa.
Khansa mulai fokus dan memperhatikan guru di depan dan membuang fikiran kosong itu.
"Kriingg..." Bel istirahat berbunyi semua siswa berhamburan keluar kelas setelah guru mata pelajaran keluar dari kelas.
"Khansa, ayo kekantin udah laper nih perut gue," itu suara Aqila-teman dekat Khansa. "Eh iya, ayo". Mereka berjalan kearah kantin dan akan mengambil tempat seperti biasanya.
"Sa, lo mau pesen apaan nih biar sekalian" tawar Aqila. "Ehm.. Gue pesen siomay aja deh" pinta Khansa, "ehm oke".
****
Setelah bel masuk berbunyi semua siswa masuk kekelasnya masing-masing. Begitupun dengan Khansa dan Aqila. "Aduuhh Qil gue kebelet nih," dengan cengiran khas yang khansa miliki "gue ke toilet dulu ya", " yaelah lu kebiasaan banget dah," Aqila membalasnya dengan malas "yaudah sono buruan ya gak pake lama, gue kekelas deluan."
Khansa berjalan melewati koridor kelas yang sudah sepi karena bel masuk telah berbunyi dua menit yang lalu.
Bruk... Khansa terjatuh karena bertabrakan dengan seseorang "aaduuhh sakit banget" Khansa melirik kaki seseorang itu dan dilihatnya ada lah kaki seorang laki-laki. "Eh lo, jalan liat-liat dong main tabrak aja lo" ketus laki-laki itu dengan tatapan sinisnya.
"Lahh lu yang nabrak gue kok lu yang marah sih ," balas Khansa tak kalah ketus "seharusnya lo bantuin gue kek,trus minta maaf karena lo yang nabrak gue" kata Khansa sambil berdiri.
"Males banget," kata lelaki itu sambil berjalan tak memperdulikan Khansa yang sedang menggerutu kesal.
"Ihh sapa sih tuh orang gak jelas banget, asing lagi mukanya" Khansa memutar malas bola matanya.
****
Semua siswa sibuk dengan kegiatannya masing-masing, kelas mulai terdengar seperti pasar karena guru mata pelajaran tidak masuk.
"Qil, sini geh gue mau cerita," kata Khansa sambil menepuk pelan bangku yang ada disampingnya itu "apaan dah?" tanya Aqila sambil duduk di sebelah Khansa.
"Tadi Qil, pas gue mau ketoilet gue ditabrak sama cowo, ngeselin banget dah tuh cowo kaga minta maaf pula main pergi gitu aja," tutur Khansa panjang lebar "wiihh ganteng kaga cowonya" tanya Aqila dengan cengirannya, "dihh apaan sih lo malah nanya kaya gitu, bukannya tanyain gue kek lu luka kaga ada yang memar kaga atau blablablabla" sewot Khansa "hihii, ah lebay lu" kekeh Aqila, "auah bodoamat" balas Khansa malas.
--------------
Hehee, gak jelas ya ceritanya yaa maap ajalah kan baru pertamakali buat jadi yaa gitu. Kasih kritik dan saran dungs.
Jan lupa voment ya guys :)
KAMU SEDANG MEMBACA
WELCOME
RandomApakah Azalea Khansa lebih memilih teman kecilnya ataukah akan lebih memilih Gabriel Ananda Putra. Atau bahkan tidak memilih sama sekali. ---------------------------