one

78 16 39
                                    


Siang ini Park Jimin berjalan menyusuri lorong bersama sahabatnya, Kim Taehyung dari kelas dua belas C.

"Hari ini ada rencana untuk pergi?" Tanya Taehyung sembari mengisap permen lolipop kesukaannya.

"Belum. Memangnya kenapa?" Jawab Jimin acuh sembari membuka pintu loker untuk mengambil tas miliknya.

"Kalau begitu datang ke pesta ulang tahun Chanyeol." Ujar Taehyung memberikan kartu untuk mengakses keluar masuk pesta ulangtahun Chanyeol.

"Untuk apa dia mengundang ku? Kami saja tidak pernah berbicara."

"Dia mengundang semua siswa dan beberapa alumni sebelumnya. Kau harus ikut Minie!" Seru Kim Taehyung menggelantungi tangan Jimin dengan manja.

"Nanti akan ku pikirkan." Mencoba melepaskan tangan Taehyung darinya.

"Tidak! Kau harus ikut! Tidak ada penolakan!" Paksa Taehyung lagi.

"OKE." Teriak Jimin. "Tapi kau harus meneraktirku pork belly. Bagaimana? Setuju?" Lanjut Jimin memberi tanda berjabat tangan.

"SETUJU!" Dengan semangat Taehyung menyetujui tawaran Jimin dan membalas jabatan tangannya.

"SIALAN!" Jimin kesal dan memukul kepala Taehyung. "Harusnya kau menjawab tidak! Dasar bodoh!" Lanjutnya.

Taehyung meringis dan kemudian tertawa "Seharusnya kau tahu kalau aku tak pernah menolak tawaran orang!" Ujar Taehyung sembari menyikap air matanya karna terlalu banyak tertawa. Cih, Tae memang retjeh.

Jimin berlagak kesal dan pergi meninggalkan Taehyung menuju lobi utama sekolah.

"BERSIAP-SIAPLAH AKU AKAN MENJEMPUTMU PUKUL TUJUH MALAM NANTI!" Teriak Taehyung sebelum melihat Jimin pergi dari pandangannya.

•••

Jimin terbangun dengan langit sudah menjadi gelap di luar. Sepulang sekolah tadi ia langsung mencari beberapa baju untuk pergi ke pesta Chanyeol dan membereskan kamarnya.

You got message from tetet

Tetet: Jangan terlalu menor! Pakai-pakaian yang santai saja!

Jimin: Tak usah banyak bicara. Jemput aku bodoh!

Tetet: Baik tuan putri.

Jimin: Sialan!

Jimin tersenyum dan mulai mengganti pakaian nya.

Setelah selesai mengganti pakaian. Ia berjalan menuruni tangga untuk mengambil sepatu miliknya.

'Yang ini atau ini ya?' Gumam Park Jimin sembari menimbang-nimbang sepatu yang akan dipaka inya. Akhirnya dia memilih sepatu fantofel berwarna hitam dan mengecek rambutnya yang berwarna hitam pekat di kaca ruang tamu.

TIN TIN

'Tetet.' Gumamnya lagi. Well, sepertinya Park Jimin sedang gemar bergumam hari ini.

Sebelum keluar Jimin mengecek penampilannya sekali lagi dan memastikan tidak ada yang tertinggal.

"JIMINIE!!!" Teriak Taehyung berlarian seperti anak kecil ke arah Jimin dan melihat penampilannya dari atas sampai bawah.

"Not bad." Lanjutnya tersenyum manis.

"Hm.., kau bad sekali." Ujar Jimin melakukan seperti yang tadi di lakukan Taehyung.

"Sialan kau!"

Jimin terkekeh dan menyuruh Taehyung untuk cepat masuk ke dalam mobil.

•••

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang