Chaotic Sword God 5

Bab 876: Utusan Ulat God Serigala (1)

Menelan Mutiara Air Mutiara, kehadiran mereka kembali ke ras Laut. Mereka kemudian pergi bersama-sama. Jian Chen dan Nubis menghapus kehadiran mereka dan dengan hati-hati menuju suku Dare. Beberapa kehadiran yang luas muncul dari belakang mereka pada saat ini. Jad, Yun Feng dan yang lainnya, menembak seperti kilat petir. Mereka langsung menuju Jian Chen dan Nubis.

Keduanya segera menjadi gugup. Mereka tidak memiliki kemampuan untuk melarikan diri dari Enam Saint Kings, terutama ketika salah satu dari mereka adalah Lapisan Surgawi Keenam.

"Tetap tenang dan tetap bertindak." Jian Chen berhenti dan mengirim pesan mental kepada Nubis Jika mereka berlari sekarang, pasti akan menimbulkan kecurigaan.

Enam Saint Kings tiba di depan mereka dengan sangat cepat. Mereka memeriksa Jian Chen dan Nubis, sebelum tidak memberikan perhatian khusus kepada mereka saat mereka melihat bagaimana keduanya hanya Penguasa Saint.

"Lanjut usia, adakah yang bisa kita bantu?" Jian Chen menggenggam tangannya. pada mereka dan bertanya dengan sopan.

"Apakah kamu melihat seorang wanita berpakaian biru terbang?" tanya Yun Feng merendahkan hati sambil menatap dengan angkuh pada mereka berdua.

"Tidak, "Jawab Jian Chen serius.

Jad tampak menyadari sesuatu saat matanya berkilau. "Aku ingat kalian berdua. Apakah Anda bukan di Jass Auction? Kenapa kamu di sini? "

Yang lain semua memandang Jian Chen dan Nubis sementara lampu dingin berkedip-kedip di mata mereka. Mereka mengungkapkan ekspresi curiga. Kedua hati Jian Chen dan Nubis merosot sedikit. Tidak pernah mereka berpikir bahwa/itu Jad akan mengingat dua yunior yang baru dia kenal sekali dengan statusnya. Jika Jian Chen tidak menjelaskannya dengan benar, pasti akan menimbulkan keraguan. Setiap kesalahan kecil di saat penting ini bisa menyebabkan kematian mereka.

"Senior, tepat setelah kami meninggalkan Jass City, kami merasakan banyak ahli menuju ke arah yang sama, jadi kami pergi untuk memeriksa apa yang sedang terjadi karena penasaran. Inilah sebabnya mengapa kita ada di sini. "Jian Chen dengan santai mengajukan alasan, berharap bisa menipu mereka.

" Bagaimana mungkin mereka berpartisipasi dalam hal ini dengan kekuatan mereka yang lemah? Yun Feng, ayo kita cari Qing Yixuan dengan cepat dan jangan sia-siakan lagi di sini. "Orang tua Third Heaven Layer berkata dengan angkuh. Dia melihat ke bawah pada mereka berdua.

"Anda benar. Menemukan Qing Yixuan adalah hal yang paling penting di tangan. "Yun Feng mengangguk sebelum terbang lebih dulu.

Empat Saint Kings lainnya berada di belakang Yun Feng dengan saksama. Meskipun mereka bukan teman satu sama lain, mereka memiliki tujuan yang sama sehingga mereka memutuskan untuk bekerja sama menghadapi Qing Yixuan. Dia terlalu kuat dan dia juga memiliki dua pembantu yang sangat hebat. Akan sangat sulit bagi mereka jika mereka pindah sendiri.

Dengan kepergian Yun Feng, Jad tidak menimbulkan masalah lagi bagi mereka berdua. Dia terbang ke arah lain. Jian Chen dan jantung pemalu Nubis akhirnya tenang saat melihat mereka menghilang. Mereka langsung menuju suku Dare sesudahnya tanpa ragu sedikit pun. Ketika mereka tiba, berita bahwa/itu Qing Yixuan dari delapan pakar manusia telah mengambil fragmen Peta Oktoterra dengan cepat menyebar seperti api di seluruh wilayah Balai Dewa Serpent. Hal itu menyebabkan keributan. Banyak pakar ras Sea yang serakah dan beberapa klan besar mulai bergabung bersama untuk mencari jejak Qing Yixuan. Raja Saint dari keluarga Hao menyeret tubuhnya yang terluka kembali ke wilayah Balai Roh Surga. Dia tidak segera kembali ke rumah dan kemudian pergi ke pusat wilayah tersebut.

Di tengah, sebuah aula divine yang besar tergantung di langit, memenuhi sekitarnya dengan tekanan besar.

Raja Suci memasuki aula tanpa penghalang dan dibawa ke sebuah aula konferensi besar di bawah pengawasan seorang penjaga. Seorang pria tua berjubah hitam duduk tegak di ruang konferensi. Dia pendek, hanya setinggi satu meter tapi matanya bersinar dengan semangat. Sebuah tekanan besar terpancar dari tubuhnya, membungkus seluruh aula.