Sinar matahari mulai terbit menandakan hari sudah pagi. Tapi tidak dengan Nayeon, gadis cantik yang enggan untuk sekedar membuka matanya.
“ya! Nayeon...irona!” teriak sang kakak tercinta Im Jaehwan.
“emm.. “ Nayeon menggeliat didalam selimutnya, bagi Nayeon tidur adalah kegiatan yang paling menyenangkan dari pada kegiatan lainnya.
“kau tidak ingin sekolah eoh?” tanya Jaehwan geram melihat adik kesayangannya ini yang sangat susah bangun tidur.
“ne oppa, aku akan bangun.” Tutur Nayeon dan bangkit dari tempat tidurnya dengan setengah sadar menuju kamar mandi dikamarnya.
Jaehwan keluar dari kamar Nayeon dan segera membuat sarapan untuk adiknya itu, mengingat kalau sebentar lagi gerbang sekolah Nayeon akan segera tutup.
~~~
Nayeon segera bergegas kesekolah dengan menaiki bus yang ada dihalte dekat dengan rumahnya.
Ia melihat sekeliling halte dan mendapati sosok laki-laki dengan pakaian formal dan menggunakan topi hitam duduk di seblah sisi kanan halte.
Ia berfikir apa laki-laki itu seorang bodyguard? Melihat penampilan laki-laki itu saja sudah membuat Nayeon ketakutan. Tak lama kemudian sebuah bus yang di tunggu-tunggu akhirnya datang.
Nayeon segera menaiki bus dan duduk dikursi penumpang. Tampa disadari pria yang dilihatnya tadi duduk disebelahnya, tentu itu membuat Nayeon merasa takut dan gelisah.
“ Apa pria itu mengikuti ku?”pikir Nayeon.
Sampainya disekolah Nayeon segera turun dari bus memasuki gerbang sekolah.
“hampir saja terlambat.”gumam Nayeon pelan, sambil melihat penjaga gerbang yang hampir saja menutup gerbang.
Sebelum ia masuk, Nayeon kembali melihat pria yang duduk disebelahnya tadi. Pria itu melihatnya sambil tersenyum, entah apa yang dipikirkan pria itu Nayeon tidak perduli dan tetap masuk gerbang sekolah.
“mungkin hanya perasaan ku.”batin Nayeon.
“kau tidak akan lepas dari ku gadis manis” ujar pria tadi didalam hatinya.
~~~
Ini adalah hari pertama Nayeon masuk ke sekolah INTERNASIONAL HIGH SCHOOL. Ia tidak ingin membuat kesan yang tidak baik dihari pertamanya.
Ia berhasil masuk kesekolah setelah memberi tahu penjaga gerbang bahwa dirinya murid baru di sekolah ini.
Yang pertama Nayeon lihat adalah gedung bertingkat bersuasana mewah, yang siap menyambutnya dihari pertama dimana ia akan menuntut ilmu ditempat ini. Ia berharap teman-teman dan guru disini bersikap ramah terhadapnya.
Orang tua Nayeon sibuk dengan pekerjaannya di LA, jadi orang tuanya memberi tanggu jawab Jaehwan untuk menjaga Nayeon selama meraka berkerja.
Dan tentu keluarga mereka bisa dibilang cukup kaya, karna appa Nayeon adalah seorang CEO sementara eommanya mempunyai butik yang lumayan terkenal diLA tersebut.
Nayeon dan Jaehwan dulu tinggal di LA bersama oang tua mereka, tapi Nayeon ingin tinggal diseol bersama oppanya dengan beralasan mereka ingin belajar hidup mandiri.
“aiisshh.. dimana ruang gurunya sih?” batin Nayeon geram mengingat jika bel masuk sudah berbunyi lima menit yang lalu, dan hasilnya adalah saat ia melewati koridor sekolah semua siswa sudah masuk dikelasnya masing-masing.
“aku harus cepat mencari ruang guru kalau tidak, bagaimana nasibku?” ucap Nayeon gelisah.
Tiba-tiba..
Brakkk....
“maaf aku tidak sengaja..” ujar Nayeon jatuh terduduk dilantai. Dari sepatu dan celananya Nayeon bisa menebak jika yang ditabrknya ini adalah seorang namja.
“gwencanna?” tanya namja itu khawatir sambil menjulurkan tangannya untuk membantu Nayeon berdiri.
“ohh, aku baik-baik saja, terima kasih.” Ucap Nayeon kepada namja tadi dan menerima uluran tangan tersebut.
Setelah Nayeon berdiri, ia melihat seorang namja dengan dada yang sangat bidang membawa sebuah map berwarna biru itu dengan tatapan kagum.
Sungguh tampan.
Itu yang ada dipikiran Nayeon saat ini.
“ kau murid baru?” tanya namja kepada Nayeon.
“ oh? Ne sonbae, Im Nayeon imnida. Senang bertemu dengan mu sonbae.” Ujar Nayeon memperkenalkan diri.
“senang juga bertemu dengan mu Nayeon, perkenalkan........ Kang Daniel imnida.”
What do you think about this guys?? Gaje? Atau Jelek?
Vote and comment in my story. Don't forget it!
Kang Daniel👆
Im Nayeon👆
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
