Limabelas

1K 62 0
                                    


Taehyung segera masuk kemobil
"Kajja kookie" taehyung panik, jungkook yang melihatnya tentu tidak tinggal diam.

"Wae ? Ada apa ? Aku tau pasti ada yang tidak beres" jungkook menatap taehyung lekat lekat,

Taehyung yang sudah berhasil menjalankan mobilnya akhirnya mencoba memberi tau jungkook.

"Hyegi kritis" taehyung menahan tangisnya ia tidak ingin membuat keadaan makin kacau

"Mwo ? Hal tidak masuk akal macam apa ini ? Jaewoon hilang entah kemana, dan sekarang kau bilag hyegi kritis ? Haha kau ingin membuat kejutan dengan anak anak kan ? Jawab aku, iya kan ?"

Jungkook mencoba menghibur dirinya, karna sebelum ditinggal hyegi masih sehat sehat saja dan meyakini ini semua hanya tipuan konyol yang dilakukan suaminya.

"Kook, aku tidak mungkin melakukan hal sekonyol itu. Tidak apa apa jika berfikiran seperti itu membuatmu tenang"

Tes~

Air mata jungkook tak bisa dibendung lagi, ingin rasanya ia mengamuk saat ini juga, mengapa tuhan tak henti hentinya memberi cobaan dalam keluarga ini.

"Hyegi sehat sehat saja tae hiks, HYEGI BAIK BAIK SAJA!" Jungkook teriak frustasi ia masih tidak bisa menelan mentah mentah pernyataan itu.

Taehyung hanya bisa diam dan tanpa sadar air matanya lolos begitu saja. Taehyung tidak boleh ikut panik ia sedang mengendarai mobil saat ini.

"Apa yang terjadi dengannya tae hiks"

—-//—-

"Menyerahlah! Apa kau tidak tau diri ? Liat wajahmu, atau kau ingin kuhabisi saat ini juga ?"

Wajah jaewoon sudah dipenuhi lebam dan luka, darah mengaliri pelipis, mulut dan hidungnya. Sebenarnya tidak jauh beda dengan keadaan jacson.

Jaewoon sudah tidak sanggup berdiri lagi, pasukannya sudah lemah, matahari hampir tenggelam, sekarang keputusan ada ditangannya, ia ingin menyerah atau melanjutkannya.

"Kau tidak bisa menjawab eoh ? Atau pukulanku membuatmu bisu dan tuli ?"

Jaewoon tak bergerak sedikitpun sepertinya ia pasrah dengan nasibnya.

"Baiklah sepertinya kau ingin di habisi, dengan senang hati"





WIUWIUWIUWIUWIU~~~~~~~~~


Sedetik sebelum kaki jacson mendarat di perut jaewoon, sirine polisi mendekat kearahnya, membuat jacson menghentikan aksinya, pasukan jacson yang masih sadar langsung berlari menyelamatkan diri.

Berbeda dengan pasukan jaewoon yang banyak tak sadarkan diri dan pasrah.

"Kau selamat kali ini, jangan harap kau selamat di lain kesempatan" tanpa lebih banyak basa basi jacson langsung berlari meninggalkan jaewoon dan pasukannya.

Mobil patroli polisi itu berhenti. Pemilik mobil keluar
"Apa yang dipikirkan anak anak sekarang aishh  membuat repot saja" polisi yang melihat kondisi anak anak itu lemas dan babak belur segera menelfon ambulans.

"Akhh" jaewoon mencoba duduk mengumpulkan sisa tenaganya, sakit disekujur tubuhnya, entah ia harus bersyukur atau bagaimana karna polisi datang.

Jaewoon melihat keadaan teman temannya yang babak belur dan tak sadarkan diri

"Hoy nak" polisi itu kini mendekat kearah jaewoon, karna ia satu satunya yang masih tersadar.

"Karna hanya kau yang sadar kau akan aku bawa ke kantor polisi, ambulans akan menjemput teman temanmu kau tak usah khawatir"

[VKOOK/TAEKOOK] MIANHAE (vkook family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang