6.

703 23 2
                                    

Happy reading

***
Di kelas.

Mitha dan Farel duduk di tempat mereka masing-masing, mungkin mereka lupa jika tubuh mereka tertukar, jadi mereka pun duduk di tempat mereka.
"Farel,,, kamu ngapain duduk disini, ini kan tempat duduknya Mitha" kata Jenny.
"Aduh,lupa gue kalo Sekarang gue pake tubuh Farel" batin Mitha.
"Eh sorry ,gue lupa, hehe"kata Mitha lalu Mitha pun pergi.
- sementara itu, disaat yang sama -

"Lo ngapain duduk disini mit?, Gak gabung sama temen Lo?" Tanya Fandy.
"Oh iya, sorry ya gue lupa hehe" jawab Farel dengan gaya cewek lalu pergi.
"Kenapa coba gue lupa kalo Sekarang itu gue pake tubuh mitha" batin Farel.

{Teng.teng.teng}
Bel istirahat berbunyi
Semua siswa menuju ke kantin untuk mengisi perut mereka yang telah kosong.

-di kantin-

"Lex Lo ngerasa aneh gak sih?, Pas Mitha tiba-tiba duduk di bangku Farel?" Tanya Fandy
"Atau jangan itu salah satu trik dia buat PDKT ke Lo?" Sambung Fandy

Sontak Mitha terkejut dan tersedak, tentu saja Mitha canggung, karena biasanya Farel yang berada bersama Alex dan Fandy, kini ia lah yang harus bersama mereka demi rahasianya aman.
" Rel, Lo kenapa?, Makannya minum pelan pelan anj" kata Alex

"Nggk kok Lex, gue gapapa, cuma lagi kepikiran sesuatu aja" jawab Mitha.

"Lo harus gerak cepat bro, sebelum Mitha keburu diambil orang" kata Fandy

" Yaa mau gimanain?, Gue aja masih malu malu sama si Mitha, gue gengsi fan" jawab Alex

"Berarti selama ini si Alex juga suka sama gue, yaampun gue pengen terbang jadinya" batin Mitha dan membuat wajah tampan Farel memerah.

"Lo kenapa rel? Kok merah gitu?, Demam Lo?" Tanya Alex.

" Enggak, gue ke kelas duluan" kata Mitha dan berdiri dari kursi.
" Nasi goreng Lo belum habis nih" kata Fandy
"HABISIN" teriak Mitha sembari berlari kecil.

Sementara itu di kelas

Farel merasa bosan menjadi Mitha, ia tidak bisa ke kantin dan harus makan bekalnya. Jenny pun menatap Farel

"Kenapa mit?, Tumben gak dimakan, biasanya lahap banget" tanya Jenny

"Ngga apa-apa kok Jen, lagi mager aja" jawab Farel
" Itu Lo yang masak?" Tanah farel
Jenny mengangguk
"Gue boleh icip dikit?" Tanya Farel
" Apa sih yang nggak buat sahabat terbaik aku " kata Jenny yang kemudian menyuapi Mitha (yang sebenarnya itu adalah Farel) .

" Emmm, enak banget, besok masakin gue ya, sebagai gantinya besok gue juga masakin bekel buat Lo" kata Farel
" Iya mit" jawab Jenny  dan melanjutkan aktivitas makannya

*Skip*

Setelah bel pulang sekolah Mitha dan Farel sepakat untuk bertemu di lab untuk membantu lussy.
"Siap?" Tanya Mitha
" Harus!" Jawab Farel
Dan kemudian mereka masuk ke lab

Mereka tidak sadar kalau sedari tadi Alex mengintip mereka, cukup lama Alex termenung disana, dan kemudian Alex pun pulang.

~~~

" Gimana lus?"
"Sabar mit, gue masih cari bahannya"
" Gue butuh air mata nih, kalian nangis ya"
"Ogah gue nangis, suruh aja si Mitha noh" kata Farel
" Lo aja yang nangis rel, kan Lo jadi cewek sekarang, atau Lo mau Mitha yang nangis dan gue foto terus gue tempel di Mading?, Secara kan Sekarang Mitha pake tubuh Lo" kata Lussy
" Yaudah iya, siniin botolnya, gue nangis dulu"

3 menit kemudian

"Kok gue gak nangis ya" tanya farel
"Apa yang bikin Lo sedih?"
"Gue sedih kalo Jenny ditembak sama orang " ceplos Farel
"Lo suka sama jenny rel?, Kenapa gak bilang dari awal?" Tanya Mitha
" Gue gengsi mit". Jawab Farel
" Belum pacaran aja Lo udah gengsi, apalagi pas pacaran coba" kata Mitha
" Udah jangan berantem, kiat lanjut lagi" kata Lussy

***Di rumah Alex***

Alex melempar kunci mobilnya,dan menyuruh seorang anak laki-laki mandi, kemudian Alex pun naik ke kamarnya.
Di kamar Alex melemparkan dirinya ke atas tempat tidurnya, Alex terus memikirkan hal yang tadi dilihatnya ketika di sekolah, kemudian ia mengambil iPod dan headphonenya dan kemudian mendengarkan musik, ia memutar musik sekeras-kerasnya.

"Kok si Farel bisa sedekat itu ya sama Mitha"  batin Alex
Tiba tiba ada yang mengetuk pintunya, Alex tidak mendengar karena ia memakai headphone.
"Lex gue masuk ya" kata Fandy.
Tapi Alex tidak mendengar suara Fandy, Fandy mendekati Alex, dan melihat luka di bagian lutut dan tangan kiri Alex, Fandy menggelengkan kepalanya dan turun ke bawah untuk mengambil kotak P3K dan kemudian mengobati luka Alex, merasa ada yang menyentuh lututnya Alex pun terbangun.

" Lo ngapain fan, jangan macem-macem ya sama gue" kata Alex

"Syeh, Abang mulut nya, ini gue mau ngobatin luka Lo, BTW  kok Lo bisa luka gini sih?" Kata Fandy

"Gue kecelakaan" jawab Alex
"HAH!?"

*Flashback*

Diperjalanan pulang, Alex terus memikirkan tentang Farel yang bisa sedekat itu dengan Mitha, Alex tidak fokus dengan jalanan, mobilnya melaju dengan kencang, Alex pun terkejut melihat ada anak kecil lari kejalanan, Alex membelokkan setir mobil nya dengan kasar dan menabrak pohon, Alex keluar dari mobil dan menghampiri anak kecil tersebut.

" Adek jangan diem di jalan sini, nanti ketabrak" teriak Alex
"Gak mau!, Pokoknya aku mau diem disini aja" kata anak itu

Alex masih kesulitan menyebrang karena jalanan sangat ramai, terdengarlah suara klakson mobil, anak itu panik sekaligus takut, ia tidak tahu harus melakukan apa, Alex berlari cepat menghampiri anak itu, tidak peduli dengan kendaraan yang berlalu lalang,dan mendorong anak itu ke kiri dan memeluk anak itu, agar saat terjatuh tidak terluka, mereka terjatuh di trotoar, untung saja keadaan anak itu baik baik saja , hanya tangan dan lutut Alex yang lecet.

" Makasih ya kak udah nolongin dayren" kata anak itu
" Ohh jadi nama kamu dayren?" Tanya Alex.
"Iya kak, oiya tangan kakak sakit gak?" Tanya dayren
" Gak apa-apa jadi cowok kan harus kuat, ini mah kecil" kata Alex.
"Kenapa kamu bisa sendiri? Ortu kamu mana?" Tanya Alex
" Aku kabur dari rumah kak, soalnya mama sama papa berantem terus, kata mama papa punya simpenan" jelas dayren menangis
"Weits, inget gak yang tadi kakak bilang, jadi cowok itu harus kuat, gak boleh nangis kayak gini,... Kakak juga sama, mama sama papa kakak berantem dan bahas tentang simpenan juga, dan akhirnya sekarang mereka pisah, dan mama kakak meninggal, jadi kakak tinggal sendiri deh" kata Alex
" Kakak hebat deh berani sendiri, nanti aku mau jadi kayak kakak" kata dayren
"Kamu kelas berapa?" Tanya Alex
" Kelas 2 SD kak"
" Tau nomer telpon mama gak?"
"Tau kak, 08xxxxxxxxxx"

" Nah sekarang kamu pulang aja ke rumah kakak dulu ya" kata Alex dan disambut Anggukan oleh dayren.

#dijalan#
"Halo selamat sore apakah ini benar mama dayren? Tanya Alex
"Iya saya sendiri, adpa apa ya?" Kata mama dayren
"Tante tadi anak Tante saya lihat menangis di tengah jalan, jadi saya ajak dia ke rumah saya dulu" kata Alex
" Benarkah?, Dimana dayren saya mau bicara"
"Halo kenapa ma?" Tanya dayren
"Dayren kamu dimana sayang, biar mama jemput kamu"
"Gak usah aku mau tinggal sama kak Alex aja"
"Ya udah kasih telpon nya ke kak Alex, mama mau ngomong"

" Iya Tante kenapa?" Tanya Alex
" Alex Tante nitip si dayren ya, dia memang keras kepala, susah dibujuk,"
"Ok Tante"

*Flashback off*

" Oh gitu Lex, terus si dayren mana?" Tanya Fandy
"Tuh lagi mandi"
" Kak Alex aku gak bawa baju" kata dayren yg tiba tiba muncul
" Ya udah sekarang juga kita ke mall, beli keperluan buat kamu" kata Alex
"Mau kak!!" Seru dayren
" Lo ikut gak fan?"
"Boleh"

***
Bersambung


ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang