Budayakan Voment
Selamat membacaaa...."Al! Beneran lo ngebolehin kita nginep disini?"
"Iye Aul. Gua beneran ini. Lagian rumah sepi. Bang Fero main gatau kemana, tante sama om pada ke Jakarta. Jadi gua home alone" ucap Alya yang sedang berbaring di atas ranjang kesayangannya sambil bermain ponsel.
Intan dan Aulia ber tos ria. Suatu kenikmatan tersendiri menginap di rumah Alya, karena disini banyak makanannya.
"Tapi jangan habisin semua makanan yang ada di kulkas gua!" ucap Alya. Ia seperti mendapat feeling buruk saat kedua temannya tersenyum semringah.
Biasanya, jika Alya tidak melarang, maka isi kulkas pribadinya habis ludes dimakan duo rakus.
"Kalau laper, tuh di ruang makan ada soto. Tadi sebelum pergi, bang Fero beliin gua soto." lanjutnya. Tanpa berkata apapun Aulia dan Intan langsung ngancir ke ruang makan. Emang dasar.
Alya memutuskan untuk di kamarnya dan meng stalk akun siswa siswi yang di sekolahnya. Biasanya ia cuek, tapi karena ia bosan, tidak ada kerjaan, mending nge stalk. Menjadi stalker untuk sementara.
Alya mencari cari akun kakak kelasnya yang most wanted.
Tangannya men scroll pengikut instagram dan mengeceknya satu persatu.
Tangannya berhenti saat ada foto mantannya disana. Deva mahendra. Walau ia mantan, tapi Alya tetap kepo dengan isi akun itu. Masih terdapat foto mereka berdua. Lalu tangannya beralih menekan foto Deva bersama dengan pemain basket lainnya. Disana juga terdapat Arga. Dengan iseng, Alya juga membuka akun Arga.
Di akun Arga hanya ada beberapa foto, dan itu hanya berupa foto pandangan atau bersama dengan teman temannya.
"ALYA! SINI LO!" panggilan Aulia dari bawah, membuat Alya menghentikam aktivitasnya.
Alya turun ke lantai bawah dengan malas "Apasih? Ganggu orang aja!"
Aulia menunjuk ke meja makan. Mata Alya langsung membelalak saat melihat meja makan sudah sangat berantakan. Matanya melototi Aulia,meminta penjelasan "Kenapa?! "
"Gara gara Intan tuh! Gak hati hati!" jelas Aulia.
"Beresin!" ucap Alya kepada Intan.
"Kan ada bi suti,"
"Beresin! Kasihan tuh bi suti, udah kerja seharian non stop, masa mau beresin meja kotor gara gara ulah lo. Lo gak kasihan apa sama orang tua?"
Intan mengangguk "Iyaudah gua beresin. Gak tega gua sama orang tua. Yang ada ntar gua jadi anak durhaka. "
"Yaudah cepet bersihin. Sampe bersih, gak boleh ada sisa kotoran!"
"Nggih ndoro ayu." Alya dan Aulia kompak tertawa melihat kemalangan nasib sahabatnya lalu mereka beranjak kembali ke kamar.
"Al, minta sprite nya ya?" Alya mengangguk.
Kemudian Aulia berjalan mendekati Alya "Widiih... Nge stalk kak Arga. Mulai nge fans juga ya lo?" ucapnya lalu menyolek lengan Alya.
Alya berdecak "Issh, apaan sih. Gak ada sejarah gua nge fans sama Daza. Buat apa coba nge fans sama dia?"
"Ya siapa tau lo nge fans terus suka terus cinta gitu. Lagian kan dia tuh orangnya cakep, pinter, captain basket, hobi sama kayak lo. Kurang apa lagi, hm? "
"Gak ada."
"Jadi, lo nge fans kan? "
Alya menghela nafas "Gak ada gua bilang nge fans sama dia. Dia bukan tipe gua. Lagian juga masalah hobi sama, jangan di bahas!"
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIHED. [Hiatus]
Teen FictionAlya Kirana. Gadis berwajah manis namun pemberontak. Tidak suka di atur orang lain. Hanya keluarganya. Itupun tidak untuk semua hal. Ia tidak suka di larang. Selalu berbuat semaunya. Namun masih dalam batas wajar. Dia masih tau batasan. Sangat berl...