Think Twice 1.0 [ fakestagram + groupchat ]

31

Flashback

Tzuyu menatap handphone-nya dengan nanar, taruhan? Lelucon macam apa ini?

Tidak tidak, dia tidak boleh asal percaya bukan? Mungkin saja ini hanya sebuah keisengan semata?

Tzuyu tidak tahu siapa pengirim pesan tersebut. Tapi entah kenapa hati dia mempercayai pesan tersebut

Baiklah, dia akan memastikannya terlebih dahulu, benar atau salahnya itu urusan nanti

Masalah siapa pengirim pesan itu akan ia urus nanti

Tzuyu
Sbuk ga?

Mingyu
Engga, knp?

Tzuyu
Sore ini dateng ke kafe deket agensi gue, gue mau ketemu

Mingyu
Ngapain?
(Read)

Tzuyu menarik nafas. Ya, dia harus mengajak bertemu kelima orang yang "katanya" menjadikan ia barang taruhan.

Lalu ia mengirim pesan serupa kepada Jungkook, Taeyoung, Yugyeom dan Guanlin

········

Pukul 14.50 Tzuyu sudah berada di kafe, sengaja datang lebih cepat. Ia tidak mau jadi orang yang ditunggu, lebih baik menunggu. Prinsipnya

Pukul 15.03
Jungkook datang dan duduk tepat didepan Tzuyu

"Ekhm ada apa ya tzu?" Jungkook bertanya dengan raut wajah yang tegang, entah mengapa

"Nanti ya ngomongnya, kita tunggu yang lain dulu" tzuyu berbicara sembari mengaduk minumannya yang sudah ia pesan dari tadi

"Yang lain? Ahh oke"

Satu persatu dari mereka mulai menunjukkan batang hidungnya. Mingyu menjadi orang terakhir yang datang.

Ia sedikit terkejut melihat sudah ada 4 pria lainnya di meja.

"Loh? Gue kira lo cuma mau ngajak ketemu gue doang?"

Tzuyu hanya membalas dengan tersenyum tipis

"Gue udah tau semuanya" Tzuyu mulai bersuara

"Hah? Maksud lo?" Mingyu terlihat sedikit khawatir.

Tzuyu tersenyum manis, sangat manis sampai sampai ke 5 pria yang ada didepannya terpesona

"Masalah taruhan kalian?" Tzuyu menaikkan satu alisnya

"Hah?"

"Tzu.. Gak gak, gak gitu tzu"

"Lo salahpaham"

"Biar gue jelasin"

"Dengerin kita dulu ya Tzu"

Mereka berempat kecuali
Jungkook, terlihat mencoba menjelaskan sesuatu kepada Tzuyu

Namun Tzuyu mengangkat tangan sebelah kanannya dan ke4 pria itu langsung diam

"Kalian diem dulu, Gue pusing. Gini aja ya, gue bakalan tanya apapun yang masih ngeganjel dipikiran gue. Dan tugas kalian ngejawab. Tanpa ada kebohongan"

Kelima pria itu hanya diam

"Pertama, apa bener kalian ngejadiin gue barang taruhan?"

Mereka semua terdiam

"Bener?!"

"Iya tzu, bener" Taeyoung menjawab dengan suara yang kecil

"Oke, jadi diantara kalian berlima siapa yang punya ide untuk ngejadiin gue bahan taruhan?"