~~• bab 3 •~~

11 1 0
                                    


"Pak widyo, saya minta surat tugas untuk besok pak."

"Oh iya Key, bentar ya. Habis latihan ini"

"Oke pak"

Tapi, aku nunggunya lama... Banget. Sedangkan sebentar lagi bundaku ada rapat.

"Dek. Sudah surat tugasnya?"

"Belum bunda"

"Besok aja gapapa. Nanti bunda telat lho. Udah nunggu 2 jam. Tapi kamu ga ambil-ambil"

"Nanti pulang pakai ojek online aja Bun"

"Ga usah, kalau bisa pulang sama bunda kenapa nggak?"

"Y udh iya bun"

"Pokoknya bunda ga mau tahu, nanti surat tugasnya kamu sendiri yang tanggung jawab!"

"Iya bun iya"

Hmm...  Aku tahu, saat itu aku sangat telat untuk meminta surat tugasnya. Padahal besok sudah harus di kasih. Ya... Sebentar lagi aku ada lomba lagi di luar kota. Tepatnya di Jakarta.

Room chat

Edvan }

P }

P }

P }

Titip surat tugas boleh ga ? }

Tolong titip ya }

Kacang banget sih T-T }

{ Hmm... Iya iya Key

Serius? Jangan bohong T-T } 

{ Iya Keyla......


Nanti kamu bohong, aku dimarahin} nih sama bundaku, gara gara tadi  belum ambil surat tugasnya.T-T

{Cengeng banget sih jadi orang. 

Terserah, pokoknya aku titip }


End chat


Seperti biasa, dia selalu dingin denganku. Selalu cuek denganku. Mungkin, chat itu akan menjadi chat paling panjang di sejarah hidupku dengannya. Setidaknya aku bisa berbicara dengannya lebih panjang di chat meskipun dapat marahan dari bunda. Aku mendapatkan hikmah dari semua ini karena bunda.

Terimakasih bunda.

Terimakasih Tuhan.


______________


Percayalah. Di setiap cerita hidupmu. Manis ataupun pahit. Pasti ada hikmah dan pelajaran yang terselip didalamnya - k/a

~~~•~~~

Remember to Votemment

Thank you ❤

Just a DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang