Daniel ; That Should be Me.

13 1 0
                                    

Setelah apa yang kita lewati bersama

Setelah semua kenangan yang telah kita buat

Hari demi hari yang telah kita lewati bersama

Bisakah aku berharap? Walau hanya sedikit

Ijinkan aku untuk mengharapkannya darimu

。。。

Seoul, 10 April 2017.

( Kiara Pov. )

Namaku Kiara Larasati, aku merupakan seorang pelajar di SMA Nayana. Aku memiliki seorang sahabat laki-laki yang sangat dekat denganku dari kecil. Dia adalah Daniel Dirgantara.

Kami sering dianggap sebagai sepasang kekasih oleh teman-teman kami. Karena dimana ada Daniel, disitu ada aku. Dan sebaliknya. Walaupun kita selalu membantahnya, tapi, bolehkah aku berharap bahwa suatu saat nanti itu menjadi kenyataan?

Aku tau jika itu semua hanyalah bagian dari bunga tidurku. Tuhan, ijinkan aku untuk selalu bersama dengan dia, lelaki yang kini berada didepanku. Daniel Dirgantara.

"Ki, gue sayang lo. Lo mau jadi pacar gue?"

"hah?" jawab kiara kaget.

"Hahaha, muka lo lucu parah. Gue cuma latian nembak Naya doang tadi, hehe"

"Sialan, gue kira apaan. Kaget tau!" balas Kiara sembari melayangkan pukulan kecil pada Daniel.

"Kenapa? Pengen ya?" ledek Daniel

"Sorry ya, gue mah gak ada perasaan sama lo. Udah ah, gue ngantuk. Pergi lo"

"Galak banget sih cantik. Gak ada yang naksir tau rasa lo. Yaudah, gue pulang duluan. Selamat tidur putri kebo" ujar Daniel sembari melangkahkan kakinya meninggalkan kamar Kiara.

"Ngeselin banget emang itu orang. Kalau gue makin baper gimana coba?" kata Kiara dalam hati.

。。。

Hari Kamis ini merupakan hari yang paling aku benci. Mengapa? Tentu saja karena mata pelajaran hari ini yang menguras otak. Bagaimana tidak, bayangkan jika pelajaran Matematika Wajib, Matematika Minat, Biologi, Kimia, Fisika, dan Bahasa Indonesia menjadi satu. Huh. Rasanya aku mau pergi saja darisini.

Setelah melewati dua mata pelajaran, aku dan teman-temanku pergi ke Kantin untuk membeli beberapa makanan. Di tengah perjalanan, mataku melihat seorang laki-laki yang memiliki tubuh seperti Daniel sedang berduaan didekat lapang basket. 

Terkutuklah rasa penasaranku yang membuatku menyeret langkah kaki mendekati mereka. Dan ternyata, itu Daniel. Berduaan dengan sahabatku, Naya. Setelah itu, aku segera membalikkan tubuhku menjauhi mereka, hingga terdengar suara seseorang yang memanggil namaku.

"Kiara!"

"Ki!"

Dapat aku dengar suara langkah kaki yang sedang mendekatiku.

"Lo mau kenapa weh? Bareng dong" katanya.

"Gue mau ke kantin, laper. Bukannya lo lagi sama Naya?" tanyaku.

"Kok lo tau? Wah, cemburu ya?"

"Tadi gak sengaja liat. Buat apa gue cemburu? Haha. Ayo deh buruan ke Kantin"

"Cemburu juga gak apa-apa, kok. Yaudah ayo"

Ditengah perjalanan, kita bertemu dengan Romeong Gumilar. For your information, Ong ini suka sama aku dari kelas 11. Berkali-kali dia nyatain perasaannya padaku. Sayangnya, tak satupun yang aku terima.

Random Story : Wanna OneWhere stories live. Discover now