4

40 12 0
                                    

Ketika asa perlahan pudar bersama kelabu, lambat laun dijadikannya rintik sendu penuh sembilu
Dirimu datang, mengubah bayang semu menjadi cita yang nyata
Lalu, bagaimana bisa seorang benalu ini tega melukai kalbumu, hai biru

Sekarang aku mengerti
beribu teman pun tak akan sebanding
Dengan seorang yang rela
bahunya kujadikan tampungan
beribu linang air mata
Untukmu Sahabatku, yang menyurut luka hingga tergantikan tawa, yang membangkitkan asa
Juga suka duka yang senantiasa ada
maafkan aku yg terkadang tidak mau mengerti, namun slalu ingin menang sendiri
Yang harus kau tau, detik ini aku menyayangimu, sungguh, dan semoga sampai esok tua

Karya : dinaimr

📚kumpulan puisi karya member CVG📚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang