Sebab Tuhan punya cara yang berbeda-beda untuk mempertemukan seseorang.
--------
"Kafin?lo udah sarapan belum?"Seorang gadis cantik berkulit putih tengah berusaha menyamakan langkahnya dengan Kafin,tapi Kafin malah mempercepat langkahnya. Ini bukan pertama kalinya ia membawakan Kafin tupperware yang berisikan Nasi goreng telur mata sapi kesukaan Kafin sendiri. Tapi Nasi goreng itu tak pernah berakhir keperut Kafin. Melainkan dibuang secara Tragis ke Tong sampah.
Gadis yang tidak henti-hentinya membawakan nasi goreng setiap harinya itu Krishye,Mantan Kafin.
Krishye rutin melakukan ini setiap harinya hanya untuk mendapatkan perhatian dari Kafin lagi, Gadis itu terlalu percaya diri jika suati hari nanti Kafin akan meminta nya meneruskan hubungan mereka yang sempat berakhir.
Kafin memijit pelipisnya kasar.
"Apa urusan lo nanya itu?minggir."Ia semakin mempercepat langkahnya.
"Gue pacar lo Fin?Apa lo lupa?"Ujar gadis itu. Ia tidak henti-henti nya mengatakan jika ia masih memiliki hubungan dengan Kafin, Padahal hubungan mereka sudah selesai.
"Berapa kali gue bilang kalo kita udah gak ada hubungan apa-apa lagi, Jadi... Jangan pernah ganggu gue lagi."Kafin semakin muak dengan Sikap Krishye yang setiap hari selalu mengganggunya. Masih pagi, belum jam istirahat nanti. Kafin selalu paham apa yang akan dilakukannya saat bel istirahat tiba nanti.
"Tapi Fin.."
Brakkkk...
Benar saja,Nasi goreng sudah berserak tak karuan dilantai. Murid lain yang menyaksikan nya seperti sudah terbiasa dengan Kejadian itu. Bagi mereka Keributan antara Kafin dan Krishye setiap harinya sudah menjadi Kebiasaan.
Krishye menatap malang nasi goreng yang sudah ia buat dengan susah payah itu. Perbuatan Kafin barusan sangat menyakitkan,bohong jika ia tidak merasakan sakit. tapi ia harus lebih bersabar. Ia yakin Kafin memutuskan hubungan mereka secara sepihak karena Ulah teman-temannya yang selalu saja mengompori Kafin.
Padahal bukan itu kenyataan yang sebenarnya.
*******
Bel istirahat baru saja menggema di seluruh sudut sekolahan. Bagi seluruh pelajar di indonesia,bukankah bel istirahat termasuk salah satu surga nya seluruh siswa?Benar saja,hal ini juga terjadi pada Seluruh murid SMA nusantara. Baru beberapa detik Bel berkumandang, Tapi seluruh murid Sudah Berhamburan keluar kelas untuk menghampiri kantin. Melihat Mereka seperti itu sudah seperti melihat rombongan tikus yang memperebutkan mangsa!
Berbeda dengan seorang gadis mungil yang baru saja membuka bungkusan plastik sebuah novel terbaru yang kemarin ia beli. Aruna Shaletta namanya, Siswi kelas 11 ipa 1 yang mempunyai IQ diatas rata-rata. Karena kecerdasannya di bidang Matematika ia selalu saja berhasil memenangkan olimpiade matematika tingkat kecamatan bahkan sampai tingkat provinsi. Oleh Sebab nya ia menjadi salah satu murid kesayangan guru disekolahnya itu.
"Aruna... Kantin yuk?"Ajak salah satu sahabat Aruna. Kinan namanya, sahabat sekaligus teman sebangku Aruna.
Aruna yang sedari tadi tersenyum memandang novel terbaru nya itu, perlahan sirna saat sahabatnya mengajaknya untuk pergi ke kantin. Ia tidak suka keramaian!
"Gak deh kin,gue dikelas aja."Tolak Aruna dengan senyuman tulusnya. Aruna bukanlah Tipikal murid yang senang mengerubungi kantin,ia lebih suka menghabiskan waktu istirahatnya dengan membaca novel-novel nya.
"Ayolah plis,masa gue sendiri Na,lo kan tau Hanna gak masuk,Thea ke kantin Bareng Arka." Benar saja ,Hanna Sahabatnya ,tidak masuk dengan alasan tidak enak badan,padahal ia hanya malas mengingat pelajaran hari ini yang bisa dibilang pelajaran menghitung semua. Sedangkan Thea,setiap harinya selalu pergi ke kantin dengan pacarnya Arka,Bahkan sebelum Thea keluar kelas,Arka sudah menunggunya di depan kelas. Tidak, Aruna tidak Iri, tetapi Kinan yang selalu mencibir dan bertanya 'Aruna gue kapan punya pacarnya'.Tetapi Aruna tidak pernah menggubrisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apple Of My Eyes
Teen FictionIni Kisah tentang Aruna yang selalu saja menghindari perasaannya dengan Kafin karena ia selalu saja percaya bahwa cinta nya masih sepenuhnya milik cinta pertamanya yang dulu sempat berpisah jarak dengannya. Tapi apa jadinya jika Kafin lah seseorang...