Days with Samuel . 5

1.1K 112 7
                                    

"Ah hyung, nanti sore Muel harus pulang, padahal Muel ingin tetep disini" ucap Samuel.

"Kenapa liburan Muel singkat banget? Yuk kita ke mentri pendidikan biar Muel bisa dapet libur panjang" ucap Mingyu.

"Kenapa ke mentri?"

"Mentri itu senior kepala sekolah bukan?"

"Iya.. Mentri lebih diatas kepsek" Muel hanya menyetujui.

"Peraturan tetap, 1. Senior selalu benar,
2. Junior selalu salah, 3. Bila melanggar, kembali ke peraturan pertama, 4. Bila junior tak mau disalahkan senior akan selalu benar, 5. Bila senior pernah melakukan kesalahan, kesalahan itulah yang benar, 6. Junior hanya mengikuti Senior yang selalu benar, 7. Junior selalu mendengarkan senior yang selalu benar, 8. Junior selalu menurut apa yang dikatakan senior yang benar, 9. Barang siapa yang tak memahami peraturan ini artinya ia orang yang salah, 10. Ingat!! Kesalahan adalah kata berlawanan dari kebenaran 11. Senior selalu benar sebenar-benarnya. Nah, gitu Muel" bac*t Mingyu.

"Woah, Mingyu hyung hebat bisa hapal peraturan senior" puji Muel.

"Itu adalah peraturan yang sudah turun temurun Muel, kita tidak boleh melupakan pesan dan budaya nenek moyang kita" ucap Mingyu.

"Keren hyung, Muel bakal melestarikannya" ucap Muel semangat.

Tiba-tiba datang Joshua dari lantai atas.

"Yow, w.a brow~" Joshua dengan gaya swag.

"Hyung, Muel nanti sore bakal pulang ke rumah dan tante kos sama kak Kyla bakal pulang lagi ke kosan nanti malem katanya" sebenernya Muel ngode biar dikasih sesuatu gituh.

"Hm, kalau begitu gimana kalo hari ini kita semua jalan-jalan?" ucap Joshua.

"Wah, boleh tuh bangjosh" ucap Dino tiba-tiba dari dapur.

"Gue mau ikuut!!!" ucap Seungcheol sama Hao dari lantai atas.

"Emang suara gue keras ya?" Joshua bingung.

"Ngga keras kok, cuma suara lo bergema sampe telinga" ucap Seungcheol.

"Ya udah, jadi yang mau ikut jalan-jalan gue, Muel, Mingyu, Dino, Seungcheol sama Hao. Udah nih?" Joshua ngitung duit.

"Yang lain lagi asik tidur kayanya, sama nyuci baju juga" ucap Mingyu.

"Ya udah, duit gue lagi ga banyak nih jadi jajannya nanti yang murah aja ya" ucap Joshua.

"Tumben bangjosh" ucap Dino.

"Kemaren gue pinjemin duit ke Wonwoo, buat beli game" Joshua nyakuin lagi dompet.

"Oh, game yang semalem gue maenin sama Wonwoo, duitnya dari lo? Aissh, pantes aja si Wonwoo bisa kebeli game. Nasi kuning aja kemaren blum bayar ke gue" ucap Seungcheol.

"Hyung, emangnya semua orang kos disini ngga pernah dikasih uang jajan ya? Masa pada minjem ke hyung?" tanya Muel ke Joshua.

"Mungkin belum waktunya mereka menikmati uang sendiri" Joshua teguh.

"Ya udah ayo kita pergi, keburu yang lain pada bangun" ucap Mingyu.

Mereka berenampun keluar kos dan pergi.

<Kamar Mandi Kos>

"Hadeuh, cape juga nyuci baju sendiri" Vernon terus mengucek dan mengucek.

Datang Woozi dari loteng alias atap jemuran.

"Non, lo rajin amat nyuci jam segini" puji Woozi.

"Iyalah, besok gue mau santai"

Anak Seventeen (SVT di Kos)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang