part 7

622 23 9
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah tau bahwa Nathalia diculik oleh seseorang, Nadia langsung berlari untuk mencari taksi.
Air matanya terus saja meluncur membasahi pipi mulusnya, ia juga selalu berdoa agar adik dari kekasihnya baik-baik saja. Cukup lama menangis sampai ia tidak menyadari bahwa ia sudah sampai didepan rumah kekasihnya. Setelah membayar taksi, dengan langkah tergesa gesa Nadia langsung berlari masuk kedalam rumah dan mencari Nathan.

Brak

Brak..

Brakk..

"NAATHAANNNN.. Hikss bukaa pintunyaa hiks.. hiks."teriak Nadia sambil menangis sesegukan.

Tak berselang lama pintu kamar itu terbuka memperlihatkan Nathan yang baru saja bangun tidur. Sedangkan Nadia langsung menghambur kepelukan Nathan dan menangis sejadi-jadinya.
Nathan yang bingung dengan kekasihnya hanya membalas pelukannya dan mengusap lembut punggung Nadia yang bergetar hebat.

"Sayang kamu kenapa?"tanya Nathan melepaskan pelukannya dan menghapus air mata dipipi kekasihnya.

"Nathan hikss...hikss...hikss maafin aku."

"Sayang.. Hey ada apa? Kenapa kamu minta maaf? Oh ya dimana Nathalia?"tanya Nathan sambil menenangkan Nadia.

"Nathalia dia diculik hiks...hiks...hikss maafin aku Nath."jelas Nadia

Deg deg deg

Tubuh Nathan membeku seketika setelah mendengar kenyataan bahwa adik kesayangannya diculik. Dengan fikiran yang tak menentu Nathan mencoba bertanya pelan-pelan kepada Nadia. Dan Nadia pun menceritakan semua kejadiannya.
Dalam detik itu juga amarah Nathan memuncak sampai ke ubun-ubun.
Nathan membawa Nadia kedalam pelukan untuk menenangkan kekasihnya yang masih terisak hebat. Tanpa sadar air mata Nathan juga mengalir begitu saja.
Tanpa membuang waktu Nathan dan Nadia pergi ke alamat dimana Nathalia diculik tak lupa juga membawa uang sebesar 100 juga sesuai dengan permintaan pelaku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

-Ditempat Lain-
.
.
.
.
.
.
.
.
Sepasang mata cantik perlahan-lahan terbuka. Mengerjap-ngerjap untuk menyesuaikan cahaya lampu yang masuk ke retina matanya.
Saat kedua mata tersebut terbuka sempurna, ia mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan. Ia sadar bahwa dia sekarang berada disebuah ruangan kecil kotor terdapat lumut-lumut ditembok.
Nathalia berusaha melepas tali yang ada di tangan dan di kakinya. Tetapi tali itu diikat kencang sampi tangan Nathalia lecet.

"Tolongg....hiks hikss.. Tolongggg.. " teriak Nathalia dengan sesegukan.

Merasa tidak ada yang merespon teriakannya Nathalia hanya pasrah sambil menangis. Dia tak tau punya salah apa dan kenapa sampai ia diculik. Hingga ia mendengar langkah seseorang mendekat kearahnya

Brakkk

Pintu itu dibuka dengan kasar oleh seseorang membuat Nathalia kaget setengah mati. Nathalia mendongak melihat orang tersebut seketika mata Nathalia membelalak kaget karna orang itu adalah Andra mantan pacar Kak Nadia sebelum berpacaran dengan kakaknya.
Andra menghampiri Nathalia dengan seringai yang menyeramkan ditangannya pun membawa senjata tajam. Tubuh Nathalia bergetar hebat tangisnya semakin menjadi.

"Halo sayang." kata Andra tangannya membelai lembut wajah Nathalia.

"..."

"Kau tak ingin menyapaku hem?" katanya lagi.

"K..kakk Andr..raa hikss" ucap Nathalia bergetar ketakutan

"Kenapa menangis sayang. Aku tidak akan menyakitimu." tangan Andra beralih membelai rambutnya

Andra adalah mantan pacar Nadia dan dia juga teman sekelas dengan Nathan. Andra tidak terima dengan kenyataan bahwa Nadia berpacaran dengan Nathan yang notabenya adalah rivalnya sendiri.
Dia nekat menculik Nathalia agar bisa menghancurkan Nathan dan bisa meminta uang tebusan . Andra juga seorang pecandu narkoba dia juga ikut balapan liar, dan juga sewaktu pacaran dengan Nadia,Andra juga melakukan kekerasan seperti menampar atau menjambak Nadia karna dipengaruhi minuman beralkohol. Karna itulah Nadia memilih putus karna tidak kuat dengan sikap Andra.

"Kakk hikss le.lepasin N..natha hikss." minta Nathalia dengan terbata-bata

"Tidak semudah itu sayang. Aku masih ingin bermain denganmu." seringai Andra semakin lebar.

"Apa salahku kak hiks...hikss kumohon hiks hikss." mohon Nathalia.

"Waktunya bermain sayang."

Tiba-tiba Andra mencium bibir Nathalia dengan kasar dan penuh nafsu tangannya pun tak tinggal diam. Di membuka satu persatu kancing dengan tergesa gesa.
Nathalia memberontak dan terus menangis dengan keras. Ciuman Andra pun semakin liar dan kasar, ia tak segan mengigit bibir Nathalia dengan keras hingg berdarah. Setelah puas dengan bibirnya, ciuman Andra turun ke leher jenjang Nathalia, lidahnya menjilat dan menggigit hingga menimbulkan ruam merah dan kebiru-biruan. Tangisan Nathalia semakin menjadi-jadi, dia ketakutan tubuhnya bergetar hebat.





Brakkkkk Braakkkkk






"NATHALIAAAAAA."teriak seseorang

















END.


Eitttsss canda deng...



Wkwkwkwkkwkw

Hallo yeorobun welcome back....

Maafkan author yeorobun karna baru update setelah sekian lama sampai berabad-abad.. Wkwkwkkw 😂😂😂

Ceritanya makin aneh ya.. Seaneh dirikuh 😬

Author sibukk UNBK pemirsahh sama persiapan Tes UTBK

Doain author yak semoga bisa ngerjain soal UTBK dan bisa masuk ke Universitas impian author 😭😭😭😭

Author usahaan bakal update cepet.. Gomawo yeorobun
Jangan lupa vore dan komen 😍😍😍😘😘😘

Pai pai

Terima saran dan kritik.

NATHALIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang