Menyandang status seorang Istri, hal yang paling penting adalah melakukan kewajibannya. Pagi sekali, Anya sudah bergegas ke dapur . Apalagi kalo bukan memasak untuk suaminya yang kebo! Upss ngatain suami dikit gapapa ya wkwk.
Jangan ditanya masakan dokter yang satu ini, dijamin enak. Anya anak yang mandiri, sejak dirinya masuk ke bangku kuliah dia sudah terbiasa masak sendiri di kost an nya.
Disisi lain, seorang laki-laki dengan rambut yang basah karena keramas, memakai celana kolor , serta kaos putih. Kaosnya pun tidak dipakai, melainkan bertengger di pundaknya. Agas, ya itu dia. Agas melotot sempurna, saat melihat Anya yang sudah rapi dengan jas dokter. Ia tak rela, sungguh tak rela. Seharusnya hari ini ia bisa bermanja-manja seharian dengan Anya. Agas menarik napas kasar, lalu menuruni tangga dengan wajah lesu.
" Ayo mas sarapan dulu, ehh- wajahnya kenapa ditekuk hmm.." tanya Anya yang masih mempersiapkan makanan.
"Auahh, pikir sendiri!"
Agas sudah mengambil tempat duduk, begitupun dengan Anya.
"Dih...mendingan aku makan, daripada harus berpikir. Laper! " tuntasnya.
Agas semakin dibuat kesal dengan perkataan Anya. "Dasar istri gak peka!"
"Salah sendiri mainnya kode-kode an , udah tau kalo Anya radak lola dari dulu!"
Suasana meja makan sepasang penganten baru itu sedikit berbau panas. Bukan seperti penganten yang lain , selalu melakukan hal-hal romantis di meja makan.
Agas tersenyum kecil saat mendengar penuturan polos dari istrinya itu.
"Oh iyaa mas lupa... Oke-oke kamu kenapa hari ini mau berangkat kerja heh?""Lah, emang salah ya? Terus menurut mas aku harus dirumah terus seharian ini?!" jawab Anya sambil meneguk segelas air putih. Sedangkan Agas sama sekali belum menyentuh nasi goreng yang ada didepannya itu.
"Ralat, bukan kamu tapi kita!"
"Aku ini seorang dokter mas dan tanggung jawabku besar terhadap pasien-pasienku." kali ini dengan nada yang pelan
Agas memakan dengan lahap nasi goreng buatan istrinya. Enak!
"Shiapwa biwlang khamow--"Belum selesai Agas melanjutkan penuturannya, tetapi langsung diputus oleh istrinya. "Ehh stop-stop! Ditelen dulu itu makananya, mas jorok ih makan sambil gak pakek baju, mau pamer badan heh!"
Agas menelan makanannya, setelah itu ia meneguk segelas air putih. Dirasa sudah nyaman, ia mulai bicara lagi. "Kan semalam aku belum pamer badan, sapa tau pagi ini kamu kepengen..." Agas tersenyum devil.
"Whahahaha.....lucu!" gelak tawa istrinya membuat kening Agas berkerut memandangnya.
"Yakali mas, aku kan perempuan, mana mau punya perut kotak-kotak kaya gitu whahaha..."
"ISTRIKU GOBLOKK!!! LOLA!!AUAHHH...Males makan, makan sendiri sana!" Agas meninggalkan Anya dimeja makan, dan bergegas menuju kamar.
Disisi lain Anya melengkungkan bibir kebawah, sungguh dia benar-benar tidak tau apa yang dimaksud suaminya tadi. Tetapi satu hal yang terpenting adalah mengejar suaminya yang marah tadi, dan segera meminta maaf.
"Okey, yang waras ngalah...massss....tungguinn ihh!!"
Entah, siapa yang waras disini? Wkwk
******
Disinilah Agas sekarang, diblangkon kamar sambil memijat kepalanya. Tak habis pikir memikirkan istrinya yang kurang peka itu.
Sementara dibelakang Anya menggigit bibirnya kuat-kuat. Ia takut melihat Agas yang tadi marah, dan sekarang melihat Agas terlihat lesu.
"Mass..." cicitnya
"Massss....!!"
"Massss!!!! Jawab dong!" kali ini Anya memanggil sambil menggoyang-goyangkan lengan Agas.
"Hemm..." jawab Agas yang masih menatap lurus kedepan.
"Maafin Anya yaa..." ucap Anya sambil berjongkok di samping suaminya yang duduk di sofa panjang.
"Hemmm...." entah Agas memang masih malas mengeluarkan satu kata selain hemm.
"Mas jangan marah ya..." eluhnya lagi.
"Hemm...."
Sendikit bangun dari berjongkoknya tadi, Anya langsung mendekat ke Agas.
CUP!
Entah terlintas ide dari mana, Anya tiba-tiba mencium Agas tepat dibibirnya. Dan yapss, berhasil membuat mata Agas melotot sempurna.
"Loh kan mas Aga mau marah-marah lagi, padahal biasanya kalo orang marah dicium marahnya langsung ilang."
Agas mengusap wajahnya dengan kasar. Sudah berapa tahun dirinya tidak bertemu dengan Anya, dirasa sekarang kenapa Anya lolanya nambah lagi.
"Jangan lakuin itu ke orang lain, cukup aku!" bukan apa-apa Agas berbicara seperi itu, tetapi ia takut sikap istrinya yang terlalu polos akan dimanfaatkan orang-orang diluar sana.
"Iya mas, aku ngerti kok." Anya tersenyum sempurna.
Bagaikan sihir ataukah mantra senyuman Anya, sehingga membuat hati Agas menjadi luluh, bahkan iapun tak bisa marah lagi kepada istrinya.
Agas menarik tangan Anya dan merengkuh Anya ke dalam pelukannya. Agas mengelus rambutnya, lalu menghirup aromanya yang masih sama seperti masa SMA dulu, mungkin Anya tak pernah ganti sampho.
"Inget ya jangan lakukan hal tadi selain sama aku!"
Anya mengangguk dipelukan Agas.
"Iyaaa mas janji, maafin aku ya mas soal yang tadi!"
Jauh dilubuk hati paling dalam, Anya masih bingung dan mencoba mencerna lagi kenapa suaminya bisa marah kepadanya."Iyaa, mas udah maafin."
"Mas udah gak marah?"
"Masihh..." goda Agas.
Cup!
"Masih marah?" tanya Anya lagi.
"Masih."
Cup!
"Masih marah lagi?"
"Masss---" belum selesai Agas menjawab langsung di sengkal oleh ciuman Anya yang ketiga kalinya.
Cup!
"Mas... Masih marah?"
"Mas--." lagi-lagi ucapan Agas disengkal oleh Anya, bukan berupa sebuah ciuman melainkan sebuah ocehan.
"Auahh, capek aku, nih liat lipstik aku luntur, berganti ke bibir kamu!"
"Mangkanya kalo suami ngomong jangan dipotong dulu, mas tadi mau bilang kalo mas- udah gak marah lagi!" ucap Agas sampil menoyor pelan kening Anya menggunakan jari telunjuk.
Mata Anya membulat, ia meruntuki kebodohannya.
"Udah sana lipstikan lagi, mas temenin kamu seharian praktek dirumah sakit! Gak pake penolakan!" setelah itu Agas melenggang pergi meninggalkan Anya yang masih cengo.
'Rejeki suami soleh, pagi-pagi udah dapet vitamin gratis dari bini whehehe...' batin agas yang sambil meraba-raba bibirnya.
Tbc.
Gimana guys? Maaf kalo updatenya malem-malem wkwk
Kalian suka apa engga?
Mana teriakannya buat Agas-Anya!!!!
Mau kenalan sama aku? Cek igku ya kalian biar bisa berteman sama aku wkwk~~~~ @ekanc99
(Bilang follback, ntar tak follback juga) tapi harap sabar wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Sepasang Bintang 2
Teen FictionCerita lanjutan Agas Anya setelah menikah guys Cerita ini lanjutan cerita Janji sepasang bintang So, yg belum baca JSB 1 gih buruan baca wkwk Baca dulu, sapa tau suka