Part 4

2.8K 319 14
                                    

"Rosé, dari tadi aku mencarimu di kampus. Kenapa tidak pulang denganku hari ini?" tanya Jaehyun saat ia baru sampai di rumah. Jaehyun beranjak ke dapur dan mengambil minuman karena ia sangat haus sekarang

"I... itu.. Jennie mengantarku pulang tadi. Maaf aku lupa memberi tahumu" ucap Rosé merasa bersalah

"Tidak apa. Kau sudah makan kan?" tanya Jaehyun mendekati Rosé yang sedang duduk di ruang tengah

"Sudah" jawab Rosé singkat

Hari itu, Rosé terus bersikap aneh. Sebenarnya tidk terlalu aneh. Tapi Jaehyun heran karena hari itu Rosé sangat pendiam

Tok tok tok

"Rosé... Ini aku, apa aku boleh masuk" ujar Jaehyun dari depan pintu kamar Rosé

Rosé berjalan ke arah pintu dan membuka pintu kamarnya, mempersilahkan Jaehyun untuk masuk

"Ada apa?" Jaehyun tau ada sesuatu terjadi pada Rosé. Ia menarik lengan Rosé dan mengajak Rosé untuk duduk di pinggiran ranjang

"Tidak ada apa apa" ucap Rosé mencoba mengelak

"Jangan bohong Rosé. Aku mengenalmu bukan baru sehari, seminggu, atau sebulan. Aku sudah mengenalmu hampir selama aku hidup dan aku tau ada sesuatu. Jadi apa itu?" ucap Jaehyun lembut sambil menyisipkan rambut Rosé ke belakang telinganya

"Jae... "

"Ya"

"Apa aku egois?" tanya Rosé. Ia menundukkan kepalanya dan tidak menatap Jaehyun

"Apa maksudmu?"

"Saat aku memintamu menikahiku, aku tidak memirkan perasaanmu. Bukankah aku egois? Karena menikah denganku kau tidak bisa menjalani hidup dengan bebas. Kau harus melepaskan masa mudamu" ucap Rosé mengangkat kepalanya menatap Jaehyun. Jaehyun melihat mata Rosé sudah berkaca kaca

"Aku melihat kau menolak Chaeyeon tadi. Kalau kita tidak menikah kau mungkin tidak harus menolak Chaeyeon. Bukankah aku sangat jahat Jaehyun~ah?" lanjut Rosé yang sekarang sudah menangis

"Rosé... Kau tau? Sejak aku bertemu denganmu, aku memiliki sebuah pegangan" ucap Jaehyun sambil menghapus air mata Rosé

"Kau tau apa itu?" tanya Jaehyun dan Rosé hanya menggelengkan kepalanya tidak tau

"Kalau kau bahagia, maka aku juga bahagia. Kalau kau senang, maka aku juga senang. Kalau kau sedih, aku juga sedih. Saat kau bilang bahwa kau ingin aku menikahimu. Kau mengatakannya saat ulang tahunmu. Aku pikir, karena kau memintanya kau pasti akan bahagia kalau hal itu bisa terwujud. Karena itulah aku setuju menikahimu" ujar Jaehyun

"Aku tidak menyukai Chaeyeon. Lagipula aku tidak terbebani dengan statusku sebagai suamimu. Malah aku bahagia karena bisa menjagamu. Rosé, bagiku keinginanmu dan kebahagiaanmu adalah yang paling penting. Tidak ada lagi yang lebih penting bagiku selain itu. Jadi jangan menangis lagi ya? Aku sama sekali tidak pernah keberatan dengan pernikahan ini. Asalkan itu membuatmu bahagia, aku bisa melakukan apa saja" ucap Jaehyun.

Rosé menangis mendengar ucapan Jaehyun. Ia tidak menyangka pria di depannya ini memberinya kasih sayang yang sangat besar dan berlimpah padanya

Rosé memeluk Jaehyun masih sambil menangis. Jaehyun membalas pelukan Rosé dan mengelus rambut Rosé pelan sambil sesekali mencium Puncak kepalanya

~~~

Sudah pukul 1 pagi tapi Jaehyun tidak kunjung tidur. Ia menatap Rosé yang sekarang sudah berada di alam mimpi. Tadi Rosé meminta ia untuk tidur bersama Rosé

Ia tau Rosé dulu tertekan karena keluarganya terus menjodohkan Rose dengan pria padahal Rosé masih muda. Karena tidak tahan lagi, Rosé akhirnya meminta Jaehyun untuk menikahinya agar orang tuanya tidak menjodohkannya lagi

Married My Bestfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang