39 3 8
                                    

Sejak tadi aku terus menghubungi Guanlin, namun hingga panggilan ke 7 dia tak kunjung menjawab panggilanku.

Aku hapal betul kebiasaan Guanlin. Sabtu malam begini biasanya dia hanya duduk-duduk di kamarnya sembari membaca buku ataupun memainkan game di ponselnya. Atau jika dia tidak melakukan kedua hal itu, dia berarti sedang menemani bunda di lantai bawah, sekedar menonton tv bersama ataupun berbincang-bincang, maklum anak tunggal.

Karna tak kunjung menjawab panggilanku yang bahkan sudah kesebelas kalinya ini, aku menyimpulkan kalau Guanlin sedang menemani bunda dan meninggalkan hpnya di kamar.

Ting

Ting

Ting

Satu notifikasi disusul dua notifikasi lain masuk beberapa menit setelah terakhir kali aku menghubungi Guanlin. Dan notifikasi itu berisi chat dari Guanlin.


 Dan notifikasi itu berisi chat dari Guanlin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Benar kan kesimpulnku tadi? Ehee

Jariku dengan cepat mengetik balasan untuk Guanlin.

Tapi sialnya dia justru menanggapi chatku dengan candaan yang tidak bermutu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi sialnya dia justru menanggapi chatku dengan candaan yang tidak bermutu.

Dasar ceking _-

Dasar ceking _-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My (boy)FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang