Terbongkar

2.7K 74 0
                                    

Aletta mengeluarkan ponselnya, ia akan menelfon seseorang

"Hallo pih, Aletta mau murid yang bernama Fellycia Gabriella dikeluarkan dari sekolah, papih tau dia udah nabrak Aletta sampe Aletta jatuh, dan parahnya lagi dia numpahin jus alpukat ke seragam Aletta pih" adu Aletta

Felly yang mendengar aduan Aletta hanya menaikan alisnya, ia tampak sangat santai, tidak ada raut wajah ketakutan, mungkin kalo murid lain pasti akan mohon mohon agar tidak dikeluarkan, seluruh sekolah tidak ada yang tau bahwa Felly anak dari Santos Alexander pemilik sekolah Cendrawasi, Felly juga tidak menggunakan marga keluarnya, yang tau hanya kedua sahabatnya dan Bara saja, bahkan guru guru pun hanya sebagian saja yang tau

"Oke papih akan mencari data tentang Fellycia Gabriella, kamu jangan khawatir papih akan segera mengeluarkan dia"

"Oke pih secepatnya papih mengeluarkan dia" Aletta tersenyum puas

"Oke nanti papih telfon kamu lagi"

Tuttt..tuttt

Sambungan terputus, Aletta menatap Felly sangat remeh "Sebentar lagi lo bakal keluar dari sekolah ini, mendingan sekarang lo nikmatin hari terakhir lo disini"
Aletta duduk kembali disamping Bara dan bergelayut manja, Felly yang melihatnya sangat sangat geram, Felly mengambil es jeruk miliknya dan menuangkan tepat di kepala Aletta

"Mau lo apa sih Fel!" bentak Aletta

"Lah tadi kan lo yang nyuruh gue buat nikmatin hari terakhir gue disini, dan gue mau nikmatin hark terakhir gue dengan ngebully lo" jawab Felly

Plakk

Satu tamparan mendarat mulus di pipi Felly, Bara yang melihat kekasihnya di tampar tidak terima

"Lo ngga usah nampar Felly!" emosi Bara

"Kok kamu belain dia sih sayang, kamu ngga liat aku basah kuyup kaya gini gara gara dia" tunjuk Aletta ke Felly

"Karena emang lo pantes dapet kaya gini!" bentak Bara

Nyali Aletta menciut saat melihat raut wajah Bara sangat marah, tapi bukan Aletta kalo dia gampang menyerah

"Kamu kok gitu sih sayang ngomongnya" Aletta bergelayut manja dilengan Bara, Bara mengehepaskan tangan Aletta

"Lebih baik lo pergi dari sini!" usir Bara

"Ngga mau" tolak Aletta

"Percuma lo nyuruh limbah buangan ini pergi dia juga ngga akan pergi" ucap Felly

"Lo bilang apa! Limbah buangan! Heh yang kaya limbah buangan itu lo!" kesal Aletta karena dirinya disamakan dengan limbah buangan

"Fel udah deh lo percuma ngeladenin nih mak lampir" lerai Keyra

"Iya Fel ngga level banget sih lo ribut sama cabe goceng kaya dia" tambah Emely

"Haha bagus bagus dua pahlawannya dateng" Aletta bertepuk tangan "Lo berdua mau gue keluarin juga kaya Felly!" lanjutnya

"Cihh, silahkan kalo lo mau ngeluarin gue sama Keyra" ucap Emely

"Iya lo pikir kita takut sama ancaman lo!" kesal Keyra

"Udah Key, ly kita liat aja disini siapa yang bakal keluar" Felly tersenyum miring

"Ya jelas lo bertiga lah, emang lo siapa heh!" bentak Aletta

"Hahahahaha" ketiga gadis cantik itu tertawa

Aletta sangat kesal ia pun menelfon papihnya lagi yang berperan menjadi kepala sekolah di SMA Cendrawasi

BaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang