DIA YANG TAK TERLIHAT

01. Go To Busan

"Appa, hari ini aku mau ke Busan, boleh kan Appa?" tanya Taeyeon meminta izin kepada Appanya yang sedang duduk sambil membaca koran.

"Boleh, tapi memangnya ada apa kau ingin kesana?" Appa Taeyeon balik tanya sambil menatap anak laki-lakinya itu.

"Aku ingin melihat villa yang ada di Busan, Appa."

"Hmm yasudah, kamu sendiri ke sananya?"

"Ne Appa."

"Tidak mengajak Tiffany?" tanya Appa Taeyeon. Tiffany adalah sahabat Taeyeon dari kecil, nama aslinya Stephanie Hwang tapi Taeyeon dan keluarganya memanggil nama nya Tiffany.

"Tidak Appa, hari ini Tiffany kan sedang ada acara keluarga di Amerika."

"Yasudah, kamu hati-hati," Taeyeon langsung senang saat Appanya mengizinkan dia ke Busan.

Taeyeon langsung mengambil mobil di garasinya, lalu Taeyeon langsung menancap gasnya. Perjalanan Seoul ke Busan itu lumayan jauh, mungkin berjam-jam.

Busan adalah tempat kampung halaman Appa Taeyeon, Appa Taeyeon membangun villa disana yang cukup luas. Taeyeon seringkali ke sana mengunjungi villa villa itu, bahkan Taeyeon pernah menginap tapi cuma sehari semalam karena Taeyeon tak boleh berlama-lama disana oleh Appanya.

🍁🍁🍁

Taeyeon sudah sampai Busan, tapi belum sampai villa Appanya, dia memberhentikan mobilnya tepat di depan sebuah kedai yang sedang buka. Lalu Taeyeon menghampiri kedai itu.

"Boleh aku memesan tteokbokki satu?" Taeyeon memesan makanan pada yeoja yang sedang berdiri di dalam kedai itu. Yeoja itu yang tadinya menghadap belakang lalu menghadap ke arah Taeyeon dan itu membuat Taeyeon tak bisa berkedip melihat yeoja itu.

"Boleh, minumnya apa?" tanya balik yeoja itu sambil tersenyum.

"Jus Jeruk saja," jawab Taeyeon agak gugup saat melihat yeoja yang ada di depannya sekarang. Yeoja itu benar-benar cantik, menurut Taeyeon.

"Oke."

Setelah itu, yeoja itu pun membuat tteokbokki dan jus jeruk untuk Taeyeon. Taeyeon pun menatap yeoja itu terus, matanya tak ingin berpindah.

Drt.. Drt.. Drt

Taeyeon berdecak sebal, lalu ia mengeluarkan handphonenya dari dalam saku celananya. Di handphone Taeyeon tertera nama Tiffany disana, lalu Taeyeon menggeser tombol hijau itu untuk menjawab telepon dari Tiffany.

"Halo Tiffany?"

"Tae, kau ada dimana? Aku ingin ke rumah mu sekarang."

"Emm.. Aku ada di.. Busan."

"Busan? Kau ada di busan sekarang? Kenapa kau tak mengajakku? Aish.. Kau jahat Taeyeon-ah."

"Mianhae Fany-ah, kau bilang kau sedang ada acara keluarga di Amerika dan pulangnya hari rabu."

"Yak! Kau bodoh Taeyeon-ah!"

"Apa?"

"Hari ini, hari rabu, Taeyeon-ah!"

"Mwo? Benarkah?"

"Aish! Kau benar-benar pelupa!"

"Mianhae Fany-ah, aku kira hari ini masih hari selasa. Yasudah, besok aku janji akan mengajakmu ke busan, oke?"

"Oke, janji?"

"Janji."

"Gomawo, Taeyeon-ah"

"Ne."

BIP!

Lalu Taeyeon memasukkan handphone nya ke dalam saku celananya lagi. Dia lupa, hari ini adalah hari rabu, kepulangan Tiffany dari amerika.

"Kekasihmu?" Taeyeon kaget, tiba-tiba saja yeoja itu langsung berada di samping Taeyeon sedang duduk memandang Taeyeon.

"Bu-bukan.. Dia hanya.. Sahabatku," jawab Taeyeon, lalu yeoja itu mengangguk-ngangguk.

"Sudah kau buat?" tanya Taeyeon, yeoja itu menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

Lalu Taeyeon melahap tteokbokki itu, dia agak sedikit gugup kalau yeoja yang ada disampingnya itu sedaritadi menatapnya. Taeyeon sudah menghabiskan tteokbokki nya lalu dia meneguk jus jeruknya, sehabis itu dia menoleh ke arah samping, namun saat ia melihat ke samping yeoja itu sudah tak ada, ternyata yeoja itu berada di dapur. Taeyeon langsung bingung, padahal sedaritadi yeoja itu berada di sampingnya.

"Jadi berapa semuanya?" tanya Taeyeon sambil mengeluarkan dompetnya.

"Hanya 5 won," jawab yeoja itu, lalu Taeyeon mengambil 10 won dan langsung dikasihkan ke yeoja itu.

"Apa tak ada uang kecil?"

"Ah, tak ada, saya hanya punya segitu. Hmm begini saja, kedai ini tutup jam berapa?"

"Setengah 8."

"Ya sudah, nanti saya kesini lagi jam 7."

"Ya sudah."

Hy readersss...

Ff baru lagi ini^^ hehehehehehe