SATU

166 22 4
                                    

Park Jimin, seorang pewaris dari Park Corp yang merupakan perusahaan yang bergelut di berbagai bidang. Usianya kini berada di akhir dua puluhan dan dia belum pernah berpacaran sehingga sepupu gilanya, Jungkook menaruh iklan di koran.

Pagi hari merupakan waktu yang tepat untuk menikmati kopi dan membaca koran. Awalnya Jimin biasa saja membacanya hingga pada suatu kolom iklan membuatnya tersedak.

"APA-APAAN INI?!" teriak Jimin dari ruang kantornya.

Jimin keluar dari kantornya dengan wajah murka. Sialan sekali koran itu! Lain kali dia takkan mau membaca kolom iklan lagi!

Saat Jimin menuju mobilnya tak sengaja dia melihat pengendara sepeda. Dia abaikan begitu saja dan

BRAK

Sepeda itu tepat mengenai bemper mobilnya. Amarah Jimin sudah di ubun-ubun, baru dua jam dia bangun dari tidurnya dan kesialan sudah dimulai.

"Maafkan saya paman! Maaf!" ucap gadis berambut panjang terurai dan berponi pagar itu.

Jimin keluar dari mobil itu dan menatap tajam kepada gadis itu.

"Kau buta? Mobil sebesar ini kau tabrak?! KAU TARUH DIMANA MATAMU HA?!" bentak Jimin.

"Maafkan saya paman! Saya akan ganti rugi!" gadis itu berkali-kali menurunkan badannya.

"GANTI RUGI PAKAI APA KAU?! AKU YAKIN SEPEDAMU JUGA TAK BISA KAU PERBAIKI!"

"Tak bisakan kau tak membesarkan suaramu yang cempreng itu?! Itu sangat menganggu!" balas Jira

"SALAHKAN SAJA AUTHOR YANG CAPSLOCKNYA JEBOL!"

"Dasar orang gila!" akhirnya Jira pergi meninggalkan Jimin yang kesal di depan mobilnya.

***

Jira pergi ke tempat kerjanya dengan muka masam. Paginya rusak gara-gara pria bersuara cempreng itu. Dia berjanji agar takkan pernah menemui pria tadi.

Baru saja Jira membersihkan meja di cafe tempat kerjanya, tiba-tiba saja anak keturunan Jin datang membuat Jira kesal.

"Eonni! Coba kau lihat ada pria yang mencari istri di koran!" ucap Yein girang

"Terus masalahnya apa?" desah Jira malas sembari berjalan membersihkan meja ujung.

"Aku sudah mendaftarkanmu!" setelah mengucapkan hal itu Yein melesat dengan cepat meninggalkan Jira yang masih belum mencerna perkataan Yein.

" Daftar? Pria mencari istri? HYAAA YEIN! KAU KIRA AKU INI TAK LAKU HA?! SIALAN KAU ANAK JIN!" maki Jira sembari mencari Yein.

***
Dia pulang kerumah dengan perasaan dongkol, ini sungguh menggelikan. Bagaimana bisa keluarganya melakukan ini terhadap dirinya.

"Eomma! SIAPA YANG MENARUH IKLAN INI?!" tanya Jimin sembari menunjuk iklan di koran itu.

Nyonya Park tersenyum manis melihat kejengkelan anak satu-satunya ini.

"Seharusnya kau senang sayang, sudah banyak yang mengantri untukmu." tutur nyonya Park

"Eomma~ kan aku sudah bilang, aku akan mencari istriku sendiri. Tidak usah buat pencarian istri begini! Ini menjatuhkan harga diriku." cicit Jimin

"Kapan kau punya pacar heum? Tak pernah bukan? Ingat Jimin eomma-mu akan segera menyusul ayahmu di surga sana. Eomma ingin menimang cucumu."

Jika ibunya sudah berkata begitu maka skakmatlah Jimin. Pada dasarnya dia adalah anak yang penurut, setengah mati dia menahan kedongkolan atas semua kekacauan di pagi hari ini.

CUTIE PIE [JIMIN BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang