Seperti Menunggu Bis

13 3 0
                                    


Tidak ada alasan untuk tetap bertahan
Tidak ada alasan untuk tetap berdiri.
Sampai bis yang dituju datang.
Dihalte seorang diri tanpa ada yang menemani.
Terik matahari yang bersinar melambaikan cahayanya untuk tetap tegar menunggu
Sampai panas berganti mendung lalu hujan. Kedinginan. Tanpa jaket. Tanpa payung.
Waktu berkata sebentar lagi. Tunggulah.
Khalayak berlalu dan pergi
Akhirnya bis datang.
Tapi ini bukan tujuanku.
Tidak jadi naik untuk kesekian kali.
Sampai kaki ini bertindak untuk tetap berjalan sampai ada bis yang datang.
Lelah. Itu yang dirasa.
Berakhir dengan air mata.

NotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang