Gue tau cowo emang ga bisa dipercaya gitu aja,tapi buka berarti semua cowo pembohong kali
-Andra Megantara
Bel pulang sekolah telah berbunyi 15 menit yang lalu. Fhiaa sudah pulang dijemput oleh abang nya. Sandra yang selalu pulang dengan mobil kuningnya eh 'Angkutan umum' itu belum muncul sama sekali,padahal sebelum bel berbunyi biasa nya angkot jurusan rumah nya sudah mengantri panjang di halte simpang sekolahnya. Sandra menunggu angkot nya datang sambil membaca novel yang baru di pinjamnya di perpustakaan sekolah
Sandra menggrutu kesal kenapa angkot jurusan arah rumahnya tidak ada sama sekali,sungguh ini menyebalkan. Padahal sandra hari ini ingin pulang cepat,ingin cepat-cepat makan ice cream yang dijanjikan kakaknya kemarin
"Sendiri mulu,gimana ga jomblo" Andra duduk disebelah Sandra yang kosong sambil menatap Sandra dengan menaikan satu alisnya
"Eh lo,ngapain disini?" Sandra memasukkan novelnya yang dibaca nya tadi
"Lo sendiri ngapain ga pulang? Gue tadi mau pulang ga sengaja liat lo sendiri disini jadi gue samperin" Andra mengacak acak rambut Sandra yang tergerai panjang sebahu
"Ihh Andraa rusak tau,gini ya dari 15 menit yang lalu gue nunggu angkot yang jurusan arah rumah gue tapi kok ga lewat-lewat ya? Nyebelin amat minta digigit" Muncung Sandra maju 15cm ehh:v
"Pulang bareng gue yuk? Dari pada lo nunggu yang yang ga pasti kan sakit" Senyum Sandra mengembang tidak bisa ditahan lagi "Curhat terusss Ndraaa" Sandra dan Andra tertawa receh
"Mau nunggu sampe kapan nih? Yaudah ayo Sandraaa"
Sandra pulang menaiki motor besar milik Andra yang berwarna hitam. Sepanjang perjalanan Andra selalu memberi candaan-candaan yang membuat Sandra nyaman. Andra humoris dan itu salahsatu yang membuat Sandra suka terhadap Andra. Andra aslinya lebih nyebelin,lebih humoris.
"Dasar Kang Siomay suka baperin anak cewe" Sandra menoyor kepala Andra yang masih memakai helm
"Baperin gimana? Cuman gue senyumin doang padahal,ga gue cium atau gue gombalin kan?" Jawab Andra enteng "Kita mampir beli ice cream dulu mau? Lo masih suka ice creamkan? Ini gue bayar janji gue yang mau beliin lo ice cream" Sandra mengangguk semangat,lagian kapan lagi ia mendapat kan ice cream gratis dari 'Kang Siomay' nya itu
Andra memberhentikan motor hitamnya didepan grosir ice cream yang terlihat sepi. Sandra yang sudah tidak sabar ingin ice cream cepat-cepat turun dari motor hitam milik Andra
"Sabar dong Ay jangan buru-buru lagian sepi jangan takut ice cream nya habis" Andra membuka helm nya dan menarik tangan Sandra
"Lo kok manggil gue Ay? Nama gue Sandra bukan Ay,lo kira Ay Ay Ayam den lapeh?" Sandra melirik Andra dengan tatapan seperti anak kecil
"Bawel amatt,nama lo kan Ayasandra Andara nahh gue ambil depan nya aja. Aya?" Andra mencari tempat yang cocok buat duduk berdua "Kita duduk di dekat jendela gimana?" Andra menaikan satu alisnya
"Yaudah serah lo Andra mau manggil gue apa Incess juga boleh,yaudah disitu aja" Sandra berjalan menuju tempat duduk yang dipilih Andra tadi sedangkan Andra memesan ice cream Sandra. Andra tidak perlu tanya lagi ice cream apa yang dipesannya karna Andra sudah tau bahwa Sandra suka rasa coklat,vanila,matcha dan Andra memesan rasa itu semua untuk Sandra
Andra kembali ketempat yang dipilihnya tadi melihat sosok Sandra yang sedang bermain handphone sambil sesekali tertawa senang. Andra tersenyum melihat Sandra dan duduk didepan Sandra
"Lo ga kena marah kan pulang sore? Atau gue harus izin dulu ke orangtua lo?" Andra memperhatikan Sandra yang sudah tidak memainkan handphonenya
"Ga kok Ndra,gue udah izin nih sama kakak gue. Btw lo pesen rasa coklat kan?" Sandra menatap mata Andra yang memiliki warna coklat terang
KAMU SEDANG MEMBACA
Tired Of Love
Teen Fiction#13 in Remaja Sma [12052k18] #4 in Cerita Terbaru [12052k18] #17 in Remaja Sma [13052k18] #5 in Cerita Terbaru [13052k18] Kadang lo bikin gue nyaman,tapi kenapa akhirnya lo malah ngebikin semua itu jadi kenangan? Kenangan yang gak pingin gue lupain...