Cinderella in Modern Life ✔

Chapter 1

Warning : cerita gaje banget,garing,OOC,aneh,absurd,nggak waras,dll

Di sebuah kota yang amat ramai dan padat,hiduplah seorang gadis berambut pirang yang tinggal bersama dengan ibu tiri dan kedua saudari tirinya. Gadis itu bernama Lucy Heartfilia. Ibunya meninggal sejak ia masih kecil,itu sangat membuatnya terpukul. Namun,ayahnya selalu menyemangatinya dan menghiburnya.

Lalu saat ia sudah tumbuh menjadi gadis remaja,ayahnya dekat dengan seseorang yang sekarang sudah menjadi ibu tirinya yaitu Cana Alberona. Kehidupan gadis itu berubah sejak ayahnya menikahi Cana,ia sering dibentak-bentak dan diperintah layaknya pembantu. Bahkan ia tidak pernah mendapatkan makanan yang layak untuk dimakan. Apalagi perbuatan kedua putri Cana yaitu Mirajane dan Lisanna. Mereka selalu saja megejek Lucy,memarahinya,dan berbuat semena-mena terhadapnya.

Suatu ketika ayahnya meninggal dunia. Ia kini hidup seorang diri,walaupun ada ibu tirinya dan saudara tirinya,ia merasa hampa. Tidak ada yang menyanginya lagi sekarang. Kedua orang tuanya,orang yang selalu menyayanginya sudah pergi meninggalkannya. Yah,ini adalah awal dari kisah hidupnya...

Cinderella in Modern Life

"HEI! MEMBERSIHKAN LANTAI YANG BENAR DONG!" teriak seorang gadis berambut putih panjang bergelombang, Mirajane. Gadis pirang yang sedang mengepel itu terlihat ketakutan.

"Ma-maafkan aku kakak" ujar gadis pirang itu,Lucy Heartfilia.

"MAAF MAAF! HEI, PANGGIL AKU DENGAN NONA,KAU PAHAM?!"teriak Mira. "DAN SATU LAGI,BERHENTI MEMANGGILKU KAKAK! AKU BUKAN KAKAKMU!"tambahnya. Lucy hanya mengangguk.

Author : Ih serem *diinjek Mira*

"Sana,lanjutkan bersih-bersihnya,aku mau ngelive dulu. Menganggu pemandangan saja!"bentak Mira. Lucy sedikit berdecak kesal lalu segera pergi meninggalkannya yang sedang asik mengutak-atik handphone bermerek apel yang kroak separo.

"Hish,emang aku pembantumu apa?" gumam Lucy lalu segera membersihkan jendela.

"Enak juga punya handphone touchscreen,aku aja punyanya ini" gumam Lucy merasa sedih sambil menatap handphonenya yang bertuliskan N*kia. Lalu ia kembali membersihkan jendela lagi. Tetapi,entah Lucy sadar atau tidak,dia malah mengelap muka saudarinya yang satunya.

"Aduh,heh! Emang gua kotoran apa?! Pake dilap segala!" bentaknya kesal sambil mengusap-usap wajahnya yang basah akibat kain lap Lucy. Lucy tersenyum kikuk.

"Kau bukan kotoran kok Lisanna" jawab Lucy polos. Lisanna memandangnya kesal.

"Gak usah sok polos deh! Menjijikan" ujar Lisanna lalu meninggalkan Lucy. Lucy tetap tersenyum lalu matanya berubah menjadi sendu.

'Kami-sama,kenapa kehidupanku berubah menjadi seperti ini...'batinnya.

Di ruang makan

Cana,Mira,dan Lisanna sedang duduk di meja makan yang sudah tersedia berbagai macam makanan,sedangkan Lucy masih menjalankan tugas-tugas dari Cana. Mereka makan dengan lahap tanpa merasa kasihan dengan Lucy.

"Heh kau,kemari sebentar" ucap Cana memanggil Lucy. Lucy pun menghampirinya.

"Ya ibu?" tanya Lucy. Cana menunjuk ke meja pojok.

"Tolong ambilkan aku sake yang ada di sana" perintahnya. Lucy pun segera mengambil sake itu lalu memberikannya kepada Cana.