Anyeong... Ireumeun Yulianti Imnida.... :)
Ini ceritanya bakal ada 3 unsur bahasa yakni Korea, Inggris dan Indonesia pastinya wkwk :D
Sebenarnya ini cerita sudah aku buat dari kelas 3 SMK (Sekarang sudah mau memasuki semester 5 hehe) Ini aku publikasikan karena sayang jika dibuang tanpa ada yang tahu atau baca hehe...
sebenarnya sudah aku publikasikan lewat IG, namun gak aku terusin karena ribet postingnya terbatas hehe :)
Ohya, nama Aeris'Si adalah nama pena ku, yup aku salah satu ExoL yakni fans Exo, so maklumi saja kalau ada unsur fangirlingnya hehe... :)
okay! enjoy deh untuk perkenalan kita yang pertama...
Happy Reading :)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pagi menjelang siang hari di kota Gangnam, Korea Selatan. Gedung-gedung menjulang tinggi ke langit yang semakin lama semakin cerah. Di salah satu gedung pengadilan, suasana berlangsungnya proses sebuah kasus yang akan di adili saat itu juga. Keributan dimana-mana, desas-desus para hadirin sekitar di dalam gedung membuat ramai.
Duduk seorang wanita berusia 24 tahun bersama dengan seorang ibu yang menggendong bayi dipangkuannya. Dia yang telah melapor kasus ini. Terdakwa sudah berada di ujung emosinya. Seorang lelaki usia berkisar 40an dengan mata merahnya menggebrak meja yang ada dihadapannya. Kasus itu pun selesai ditutup dengan tiga pukulan palu hakim. Semua orang bubar dari dalam ruangan sidang ini.
Wanita yang bersama pelapor kasus itu bernama Neila Shin, profesi sebagai detektif kepolisian kota Gangnam, Korea Selatan. Neila terbangun dari duduknya dan mengantarkan ibu itu keluar dari ruang sidang tersebut.
---000---
Dikantor kepolisian Gangnam, Neila menghempaskan tubuhnya di sebuah kursi tempat biasa dia bekerja. Meja dihadapannya yang sangat berantakan dengan setumpuk berkas, laptop, dan masih banyak lagi barang-barang yang lainnya.
"Sudahlah cukup untuk hari ini! Aku capek dengan setiap kasus yang ku tangani! Tidak jauh-jauh dari kerumahtanggaan!" Rutuknya dalam batin.
Tiba-tiba datang seorang office boy yang membawakannya segelas kopi hangat, biasa dikenal dengan sebutan Joe, dari Indonesia.
"bagaimana harimu?" dengan menaruh segelas kopi hangat dihadapan Neila.
"kau pasti sudah mendengarnya kan? Aigoo! Enyahlah dari hadapanku!" gertaknya membuat Joe terbirit pergi dari hadapannya.
Handphone dimejanya berdering, dengan malas dia mengangkat kasar panggilan tersebut.
"yeoboseyo" suara malasnya sedikit kesal.
"hello are you okay?" tanya seorang lelaki yang meneleponnya diseberang sana.
Neila yang meminum kopi tersentak setelah mendengar suara khas tersebut. Ya, namanya Atha Microf bisa dikatakan teman atau lebih tepatnya mungkin sahabat yang sama-sama berprofesi detektif hanya berbeda negara, Neila Korea Selatan sedangkan Atha Amerika Serikat.
"aigoo! Atha? Mianhe, Gwaenchana-gwaenchana, ada apa meneleponku?" tanyanya dengan sedikit rasa senang.
"yeah Bagaimana kasusmu hari ini?" tanyanya.
"mwo? Bisakah kamu buang jauh-jauh pertanyaan itu dariku? Semua kasus yang ku tangani tidak ada satu pun yang menantang. Apa hanya itu kamu meneleponku? Jika hanya itu, tutuplah teleponnya!" dengan nada tinggi dan sedikit membentak, raut wajahnya pun kembali kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Neila
Teen FictionNeila adalah anak perempuan yang memiliki sahabat lelaki bernama Atha Keduanya sangat akrab, namun ada beberapa keanehan dari persahabatan mereka... Masa lalu yang diceritakan oleh sudut pandang Neila akan memberitahukan banyak mengenai sosok Atha...