Noona [M]

사 랑 해, 전 정 국💕

Busan, 13 Agustus 2011

"Jeon, kau tak sungguh - sungguh bukan?"

"Apa hyung?"

"Taeri."

"Taeri noona, hyung."

"Ya, sama saja."

"Tapi dia tetap lebih tua daripada mu, hyung."

"Biarkan, kook!"

"Kau boleh membencinya, tapi tetap jaga sopan santun."

"Kau bahkan lupa dengan sopan santunmu, Jeon."

"Jika ingin dihormati, hormatilah dulu orang lain, hyung."

"Baik, baik!"
"Sekarang, jawab pertanyaan ku!"

"Ya-Heum- Tentu saja."

"Apanya yang tentu saja, kook?"

"Aku-"

"Aku?"

"Tak bersungguh sungguh mengatakannya kepada Taeri noona."

"Kerja bagus, kook! Kau memang adik terbaikku!"

Jimin tersenyum sangat manis, sampai pipi berisinya itu naik keatas dan mata nya menyipit, lucu sekali.

Bukankah kita jangan menilai orang dari covernya?

Siapa tahu, dibalik senyuman manis Park Jimin itu, tersimpan kebusukan yang amat banyak, bukan?

Dan ya.

Satu lagi.

Jeon Jungkook, pria manis bergigi kelinci, berotot besar, mempunyai eye crinckle yang amat lucu, dan tak lupa dengan dua kepribadiannya; lugu dan bangsat.

Sementara itu..

Seoul, 12 September 2011

"Kookie-ya!"

Taeri memanggil Jungkook, dan Jungkook amat senang mendengarnya.

Rasanya ingin datang lalu memeluknya dan berkata 'aku tak akan meninggalkan noona disini sendiri, lagi'

Dan kenyataannya dia hanya bisa membalas pelukan Taeri, tanpa berkata apa apa.

Ya, Taeri memeluknya duluan.

Bukan hal yang baru, jika Taeri seperti itu.

Tapi degub jantung Jungkook sangat tak beraturan, jika diperlakukan manis dengan Taeri.

"Taeri noona!"

"Neomu Bogoshipo-yeo!"

"Nado!"

"Kook, kau tak lupa bukan?"

"Tentang apa?"

"Ulang tahun, Jimin." Ucap Taeri tak kalah semangat.

Dan saat itu senyum Jungkook pudar.

"Kau jahat, noona. Sungguh."

"Eh?"

"Aku datang jauh-jauh dari Busan, hanya untuk menemuimu! Tapi kau malah menanyakan pria itu!"

Sejujurnya Taeri cukup kaget dibentak oleh bocah itu.

Tapi melihat bocah itu menggembungkan pipinya, Taeri jadi gemas sendiri.

Mana bisa, seseorang marah tapi malah jadi gemas?

Uh gemas sekali sungguh!

Greb!

"N-Noona."

"Heum?"

"Ja- jangan, seperti ini."

"Kenapa?"
"Habisnya, aku gemas sekali denganmu, kook!"

"Noona,  Saranghae-yo"

"Eoh?"

"Saranghae-yo,  noona" bisik Jungkook.