Part 1

248 21 6
                                    


Kulangkahkan kakiku diantara pepohonan yang mulai menjatuhkan daun - daunnya, aku sudah menunggu lama musim ini, aku menyukainya sangat menyukai musim ini. Apa kalian tau kenapa?

Aku berjalan menuju rumah bibi Ann, tapi saat aku hendak menunggu bis tiba-tiba seorang laki - laki tinggi duduk di sebelahku, aku memperhatikan laki-laki itu dengan sedikit memicingkan mataku.

Penampilannya aneh sekali, kenapa dia harus memakai kaca mata hitam,masker,dan jaket hitam? apa dia seorang aktor?

aku menggeser posisi duduku menjauh darinya,dan ku alihkan pandaganku kejalanan. Kulihat jam tanganku waktu sudah menujukan jam 04.00 PM, tapi bus masih juga belum datang.

kutolehkan wajahku..

"Yakkkkkkkkkk!!!!" Teriakku

Aku terkejut karena Laki-laki tadi kini duduk tepat disebelahku.

"m-maaf Bisakah anda bergeser?" ucapku, lelaki itu menolehkan wajahnya padaku.

"tidak bisa" ucapnya singkat.

aku mengerjapkan mataku beberapakali mendengar jawabannya.

"tapi bukankah sebelah sana masih kosong?"

"memang"

"jadi kenapa kau tidak pindah kesebelah sana?" -_-#

"tidak mau."

"kenapa?" -_-#

"karena aku tidak mau."

mendengar semua jawabannya membuatku kesal, ku hembuskan nafasku kasar.

'sebenarnya apa yang salah dengan orang ini.'

Kini jam sudah menujukan pukul 06.00 PM, aku sudah menunggu bus lebih dari 2 jam dan yang lebih menjengkelkannya laki-laki itu masih duduk disebelahku.

oke aku pasrah dengan keadaan ini, aku harus berjalan ke rumah bibi Ann. Aku berdiri dan mulai berjalan ke rumah bibi Ann.

setelah hampir sampai ke rumah bibi Ann, aku membeli dulu beberapa cemilan. aku duduk di sebuah kursi jalanan dan mulai memakan cemilanku.

saat sedang asik makan tiba - tiba laki-laki tadi datang lagi dan duduk tepat di sebelahku. oke aku kesal sekarang.

"maaf tuan tapi apa kau mengikutiku?" tanyaku.

"tidak"

"jadi kenapa kau disini?"

"karna aku mau."

"hei,aku serius."

"memangnya aku bercanda?"

"baiklah terserah"

aku harus segera menyelsaikan percakapanku dengan laki-laki ini,jika tidak sepatuku pasti akan melayang ke kepalanya.

aku segera berjalan kerumah bibi Ann.

"bibi Bass datang.."

tak lama setelah itu bibi Ann segera membukakan pintu dan langsung menyuruku masuk. karena bibi Ann sedang memasak aku memutuskan untuk membantunya didapur.

Kini di dapur sudah ada banyak makanan yang terbuat, aku heran kenapa bibi membuat banyak makanan? Karena setauku dia hanya tinggal bersama paman dan anak angkatnya.

Setelah membantu bibi, aku memutuskan untuk membereskan kamar yang nanti akan aku tempati.

TADAAAA!!! Kamarku kini sudah rapihh

TADAAAA!!! Kamarku kini sudah rapihh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena lelah akhirnya aku tertidur.

[ Author POV ]

Sinar matahari mulai memasuki jendela kamar wayo, terlihat wayo yang masih tidur karena kegiatan kemarin.

" Eungghhh.. " wayo melenguh dalam tidurnya dan mulai membuka kelopak matanya.

Wayo duduk di kasurnya sambil mengumpulkan serpihan nyawanya, setelah merasa cukup ia segera mengambil handuk untuk mandi.

Saat ia keluar dari pintu..

DUKKKK!!!!

" Awwww.. heiii kenapa kau berdiri dijalan hahhhh? " maki wayo pada orang didepannya sambil memngelus dahinya.

" Padahal kau yang salah, jalan sambil merem? Bego ya? "

Mendengar nada sindiran wayo segera membuka matanya dan langsung menatap marah orang didepannya.

" Heh tiang, yo kan masih ngantuk mana ada orang masih ngantuk jalan sambil ga merem -merem. Kayanya yang bego kamu sendiri " sindir wayo balik.

" Bodoh. " ucap orang itu singkat dan langsung pergi, wayo bahkan hanya bisa menatap tak percaya orang tadi.

' sabar yo! dia anak bibimu jadi kau harus jaga sikapmu.. ' ucap wayo dalam hati

Wayo sudah terlihat rapih dengan seragamnya dia berjalan kearah meja makan dan ikut sarapan bersama, namun selama sarapan dia hanya fokus pada jaket di sebelah anak bibi Ann.

Selsai sarapan wayo bergegas mengejar orang tadi, wayo melihat orang itu sedang menunggu bis.

" Hoii apa itu jaketmu? " tanya wayo

" Hm "

" Apa kau punya kacamata hitam?"

" Hm "

" Apa kau punya masker? " -_-#

" Hm "

" Jadi Hm itu iya atau tidakkkkkkk? " karena terlalu kesal wayo spontan berteriak.

" Hm "

" Astaga wayoooo apa yang salah denganmu? Apa dosa yang kau lakukan dimasa lalu? Sampai harus hidup bersama anak bibi ann yang kalo di ajak ngomong irit banget? Ampuni wayo, wayo ga kuatt.. " molong wayo

Saat bis tiba wayo segera memasukinya,dia duduk dibelakang dan langsung masuk mode tidurnya.

Sesaat setelah itu dia sampai do depan sekolahnya, yap dia sekolah di sekolahan khusus laki-laki. Wayo sekolah di Rongreīyn Chāy.

Karena dia murid pindahan dia segera pergi ke ruangan kepala sekolah dan minta di antarkan ke kelasnya.

Tak terasa bell istirahat sudah berbunyi dan para siswa - siswi segera beranjak untuk ke kantin.

" Yo? " Wayo segera menolehkan pandangannya.

" Khab? "

" Namaku Ming. Salam kenal ya " ucapnya sambil menyodorkan tangannya, wayo terlihat mengangguk dan langsung menjabat tanganya

" Salam kenal juga Ming "

setelah selsai istirahat wayo segera melangkahkan kakinya ke kelas tapi saat di koridor kelas 11 ada yang menarik tangannya dan langsung memojokannya di loker.

" kau manis juga murid baru. " ucap salah seorang pria di depannya.

" kau bahkan cukup cantik untuk ukuran seorang pria. " ucap pria lain sambil mencolek dagu wayo.

" m-maaf phi b-bisakah kau melepaskanku? " wayo mulai ketakutan.

pria dipedannya malah tertawa keras melihat ekspresi ketakutan wayo " Hahaha.. bahkan saat kau ketakutan seperti ini kau malah terlihat makin cantik. "

wayo menggigit bibirnya sambil menunduk, air matanya sudah tidak bisa dia tahan lagi. "hiks.. "

" Ow..ow jangan menangis sayang.. phi tidak akan bermain kasar asal kau tidak macam - macam "

mendengar itu wayo segera membulatkan matanya " a-apa yang kau maksud phi? "

" jangan berlaga polos nong, kami tau kau akan menikmatinya.. "

perlahan mereka mulai membuka kancing baju wayo satu persatu, air mata wayo terus mengalir tapi tubuhnya bahkan tidak bisa ia gerakan sedikitpun. Yang terdengar dari mulut wayo hanya sebuah isakan kecil, saat salah seorang pria itu akan mencium pundak wayo tiba - tiba ada yang menarik pria itu dan langsung memukul wajahnya.

" JANGAN MACAM - MACAM DENGANNYA BRENGSEK! "

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wish You Were HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang