The Rindangnia

12 4 1
                                    

EPISODE 1
Pada hari minggu yang cerah, Sebuah pertemanan lahir dan mekar membuat persahabatan yang indah. Mereka yang membuat persahabatan itu adalah Stella dan Annisa. Mereka t'lah lama berteman dan selalu bersama dalam setiap hal yang di laluinya. Sampai pada suatu ketika. Mereka membuat sebuah janji yang istimewa, tentang apa arti persahabatan. Di sebuah pohon rindang yang mereka beri nama rindangnia.

Mereka berjanji akan selalu bersama dan tak kan pernah terpisah tali persahabatannya. Sejak saat itulah mereka lebih senang mengahabiskan waktu bersama."Besok adalah hari ulang tahun stella, apakah hadiah yang cocok untuknya ya ?".ucap Annisa. Ia masih berfikir dan kebingungan hadiah apa yang ia akan persiapkan untuk sahabatnya. Lalu terlintas di pikirannya sebuah hadiah yang mungkin sangat sempurna untuk Stella, "kue ulang tahun spesial." pikirnya. Ia pun langsung bergegas lari menuju kamar tidurnya, membuka lemari pakaiannya yang di dalamnya terdapat sekotak celengan berisi uang dan berniat untuk memecahkan tabungan  miliknya itu."crekk chhiinggg....cing cing cing cing....!!"

"Ini de kuenya trimakasih, pergi kesini kembali ya." ucap salah satu karyawan toko."sama sama pak ." ucap Annisa tersenyum manis dihadapannya sambil sedikit tertawa mengeluarkan sepintas gigi putih miliknya. Kemudian Annisa pun  mulai melangkahkan kakinya itu menjauhi toko kue, dan pergi menemui sahabatnya, Stella. Ia berjalan cepat cepat, berjalan dan milau berlari kecil, dan akhirnya mulai berlari bergegas menemui Stella. Mereka pun selanjutnya di pertemukan di sebuah persimpangan jalan. Namun Annisa yang tengah membawa kejutan istimewa berupa kue ulang tahun untuk sahabatnya. Tak melihat bahwasannya di depan jalan terdapat seekor kucing hitam putih blastaran anggora tengah berjalan menengah di hadapannya. Annisa pun terjatuh menahan rasa sakit. Namun kuenya."oohh tidak kue ulang tahun Stella."ucap Annisa, kue yang di persiapkannya kini tlah terjatuh dan menyatu bersama aspal jalan. Di situ Annisa merasa tak karuan. Apalagi di depan jalan tempat ia tak sengaja terjatuh, berdirilah Stella."tidak apa Annisa." ucap Stella sambil mengusap pundak Annisa. Mereka pun berpelukan. Suasana haru menyelimuti hari itu. Tak menyangka hadiah yang ingin diberi Annisa pada Stella tlah hilang sudah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

the RindangniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang