Aku tidak mengenalnya sebelumnya, aku bahkan tidak selera memilih laki-laki seperti temanku—Yang satu sama lain sudah heboh men-comblangkan pada satu sama lain, terutama pada kakak kelas.
Untuk anak baru kelas Sepuluh sepertiku, maksudku. Ya, aku anak kelas Sepuluh.
Aku masih belum memiliki angan-angan apapun, apalagi berpikir tentang memiliki kekasih atau teman special. Sungguh, tidak pernah sekalipun.
Pernah sekali, temanku bertanya apakah ada kakak kelas yang aku suka. Aku hanya menjawabnya asal sungguh!
Aku hanya menjawab, aku suka kak Adimas. Bahkan aku tidak pernah ingin tau mengenai seluk-beluk Kak Adimas. Aku hanya ini seperti temanku, walaupun hanya wacana.
Karena temanku suka sekali menceritakan tentang kakak kelas—Yang mereka akui sebagai gebetan mereka, walaupun aslinya punya kontaknya di hp saja tidak. Memang dasar kami para fans kakak kelas.
Tapi semua persepsiku tentang hal ini berubah. Saat aku belum memikirkan tentang hal ini, dia muncul. Begitu cepat, secepat kilat di kehidupanku.
Aku, jatuh padanya. Pada hal yang aku sendiri bahkan tidak tahu apa itu, ini aneh. Aku baru pertama kali merasakan rasa gejolak ini. Apakah aku suka padanya? Tidak.
Aku tidak tahu. Aku masih bingung tentang perasaanku, karena itu.
Bantu aku, memastikan perasaanku padanya. Si Angkasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit dan Angkasa
Teen FictionIni hanyalah kisah masa SMA-ku, kisahku yang tidak bernilai bagi orang lain tetapi sangat berharga bagiku. Kisah spesial yang hanya aku yang mengalami, bagaimana aku terkejut, bagaimana hebohnya aku dan teman-temanku saat dia menatapku atau sekedar...