---------"Kukuu.. ruyuuuuk... kok"-----------
.
.
.
.
"Hmmm"
Suasana tidur yang nyenyak kini mulai terganggu oleh suara ayam jantan dan siul-siul nyanyian dari burung kecil, yang memiliki arti bahwa sang Surya telah menampakkan pesona aslinya..
Pemuda tampan bersurai kuning mulai mengucek mata nya untuk segera bangkit dari pelampiasannya terhadap kasur yang empuk. Ia melirik sedikit kearah jam dinding, sedikit samar namun jelas menunjukkan pukul 8..
Tunggu dulu..
"Nanii??!! Jam 8!!!" ia terkejut saat melihat kearah jam, matanya yang masih remang menjadi terbelalak dan fiks sangat sadar. Dengan sesegera mungkin ia bangkit untuk menuju kamar mandi. yang sangat aneh adalah kenapa ia baru mendengar suara ayam dan burung yang bersiul di pagi yang menjelang siang..
.
..Duuagghhh..
.
Suara hantaman yang terdengar keras membuat Hinata yang menyiapkan sarapan ikut terkejut. Ia menengok ke arah sumber suara, lalu terlihat putranya yang sangat gagah dan dewasa menabrak pintu kamar mandi . Rasanya ingin tertawa namun kasihan juga..
Hinata: "Boruto!?.. Kau tak apa?"
Boruto: "eh.. Kaachan? Ehehe.." sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal namun sakit dan tentunya malu..
Hinata: "ahahaha.."
Tak kuat menahan akhirnya ia tertawa juga, melihat Boruto tadi mengingatkannya pada Naruto yang juga ceroboh. sementara Boruto langsung masuk dan mengunci pintunya.
Setelah cukup lama berjibaku di kamar mandi akhirnya ia keluar juga, tentunya dengan badan yang sudah segar. Dan ia pun akan segera berangkat karena waktu sudah tidak pagi lagi, Himawari dan Naruto juga sudah pergi mungkin untuk latihan.
Hinata: "ini Sarapanmu Boruto" sambil mempersiapkan makanan dimeja.
Boruto: "tolong buatkan bekal saja"
Hinata: "eh.. Tapi kau kan belum makan apa pun?"
Boruto: "nanti aku sarapan diluar". Sambil mempersiapkan tas ninja yang selalu ia bawa. Dan Hinata mengiyakan apa yang dia mau.
..
..
Semua sudah siap dan Boruto akan segera berangkat. Tak lupa juga berpamitan ibunya karena itu adalah sebagian ritualnya sebelum menjalankan misi seperti biasa.
Boruto: "kaachan aku berangkat" ia melangkahkan kakinya keluar dari kediaman tercinta.
Hinata: "hm.. Hati-hati dijalan"
Hinata sedikit speechless melihat pemuda yang berjalan memunggunginya, putra berbakat yang dulu sering merengek menangis kini sudah bertumbuh dewasa dan menjadi penolong bagi banyak orang.
Hinata: "hah.. Ternyata aku sudah tua" sambil menghela nafas dan kembali melakukan tugasnya dirumah..
..
..
..
Disisi lain Boruto berjalan bergegas menuju kantor hokage, mengingat Konohamaru yang menyuruhnya datang tepat waktu, secepatnya ia harus segera sampai. Sebenarnya jika menggunakan jurusnya pasti akan langsung sampai, namun karena misi yang akan menempuh perjalanan jauh ia harus menyimpan banyak tenaga..
KAMU SEDANG MEMBACA
The Next (Borusara)
FanfictionBorusara fanfiction. (Õ_õ). "Sebuah cerita masa depan konoha dan tentu saja sang pahlawan baru uzumaki boruto" Genre: action, romance Pairing: (borusara) dan lainnya Disclaimer: masashi kishimoto© Warning: Ini hanyalah sebuah karangan orang amatiran...