Pagi ini, seperti biasa, jam 8 pagi kami janjian untuk mengambil sarapan di lantai satu. Sebenarnya masih males buat sarapan, tapi mengingat jam 9 sudah mulai dibersihkan tempat makannya, akhirnya kami memutuskan untuk sarapan.
Setidaknya, sudah 4 hari kami dinas di kota ini dan menginap di hotel ini. Dengan rutinitas yang sama, masuk kamar masing2, sarapan jam 8, brangkat ke kampus, pulang ke hotel lagi, bingung nyari makan malam dan tidur. Dan besoknya juga sama.
Rutinitas sarapan pagi yang juga sama. Si teman (-panggil saja- H) makan roti selai meses dan 2 telur dadar gulung, nah aku selalu makan nasi. (Maklum lah ya, lidah jawa -kalau gak nasi, ya namanya gak makan-wkwk)
Pagi ini spesial, my last day. Dan hari ini aku tidak mau makan soto rasa sup lagi, yah meski menurutku itu paling cocok dengan lidahku semenjak 3 hari trakhir.
(pas sarapan)
Aku dan si teman sudah duduk di meja makan. Berhadapan. FYI, aku lagi makan nasi pecel (ekspektasi awal) dan si teman makan makanan kesukaannya. Roti.
Me : Hm.. Bumbu pecel nya kok gak pedes ya. (menggumam sambil ngaduk2 kacang panjang, kecambah, timun dan bumbu)
H : Hm.. Masak sih? (sambil makan roti dan 2 telur gulung pake caos -sarapan paginya setiap hari-)
Me : Iya, masak beda sih. Rasanya kayak bumbu kacang. Apa emang gini ya. (masih makan)
H : Ya ambil sambel dong. (datar, sambil ngambilin 3 meses yang terjatuh dari roti)
Me : Lah ini kan sambel pecel, masak iya sambel nya dipisah. (aku mulai ga terima)
H : Ya bisa jadi. (as always dengan ekspresi datar)
Beberapa detik kemudian.
Me : Wait wait, ini kok rasanya kayak gado-gado ya? (Nasi dan sayurnya tinggal dikit)
H : Lha ndak dilihat tadi tulisannya apa?
Me : Gak. 😱 Sebentar, aku tak lihat. (Langsung berdiri berjalan ke tempat milih2 sayuran tadi)
Dan tulisannya, GADO-GADO.
Me : Tulisannya gado-gado. (sambil lemes, karna menyadari ngapain makan gado2 sama nasi)
H : Wkwkwk (Ngakak ga berhenti-berhenti.)
.
.
Hikmah : kalau makan di hotel, dilihat dulu ya tulisannya. Jangan sotoy. 😌
YOU ARE READING
Sableng
HumorKumpulan cerita tentang kesablengan yang dialami oleh penulis sendiri maupun orang sekitar penulis. Cerita berasal dari kisah nyata dengan tokoh yang disamarkan. Hidup ini terkadang banyak hal sableng yang membuat ngakak so hard jika kita mau lihat...
