Sayang, sadarkah kamu? Jika aku merindukanmu setiap waktu. Namamu, sulit hilang dari fikiranku. Apalagi, kisah kita, aku dan kamu yang menjadi tokoh utamanya.
Kamu, seseorang yang membuatku dapat membuka hati. Hingga akhirnya aku beri kepercayaan padamu. Bahkan, kau ku anggap obatku--penyembuh luka serta pelipur lara-
Namun ternyata...
Lagi-lagi, aku salah.
Entah, dalam memilih kisah atau teman berjelajah.
Ah, sudah. Aku terus berusaha, menerima kenyataan pahit ini. Kamu pergi dengan beribu janji.
Dan sekarang, waktuku untuk ...
Terimakasih, sayang. Karenamu, aku kembali. Kembali pada diriku yang asli. Aku izin, tuk undur diri.
Bukan karena tak percaya akan kepulanganmu. Tapi, aku ingat. Tak semua janji akan ditepati. Apalagi, untuk seorang gadis tak tau diri.
Tukang rindu yang tak mau mengenal waktu,
" Udah jadi puisimu? Kasih tau aku,"
Aku menggeleng.
" Aku ingin baca, "
" Nanti saja"
--------------------------------------------------------
Heyyo, peeps🌻
Prolog udah terbit. Berasa matahari aja, terbit. Gimana perasan kalian? Seneng dong, maksa amat lu tong. Haha kriuk kriuk.
Oh, btw gimana MM nih temen-temen seperjuangan? ehehe. Disuruh itung kawat Pak Andi ga? Haha, goodluck for next day.
pict from sadquotepage on instagram.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredictable
Teen Fiction" Jatuh cinta. Ah, namanya saja jatuh. Mana ada yang enak? " " Tapi, dia beda. Dia adalah obatku. Penyembuh luka dan-- " " Kau salah, sha. Jatuh cinta tak akan menyembuhkan luka, justru membuatnya semakin sempurna" Ah, kamu iri, hidup tanpa pujaan h...