Malam berlanjut

21 1 0
                                    

Sebuah jeritan dan kegerian berlanjut teriakan teriakan itu terdengar begitu nyata.nafas yang tersegal yawa yang berada di tengah kerongkongan,tawa yang mengerikan melingkupi malam.

Tubuh yang kini tengah ringkih seperti mayat pucat dingin namun beryawa.teryata tubuhnya masih ada dalam kondisi terseret bagai bangkai yang tak berdaya.

Mata gadis itu sedikit mengerjap di tengah kegelapan sedikit remang percahayaan karena bulan.kini ia berada semakin jauh dari tempat awal suasananya lebih berbeda.
Hawa dingin merasuk gemercik air tedengar samar samar,ia menajamkan indra pendengarannya.

"Ini dimana".. Otaknya sedikit mencerna namun kepalanya berdenyut hebat seperti ingin meledak,sosok misterius itu menghentikan tubuh si gadis di atas rerumputan basah di sisinya terdapat semak semak hijau dan bebatuan licin. Air mengalir melalui aliran kecil yang berkelok kelok hingga sedikit membasahi rok gadis itu yang robek di penuhi bercak darah..

Suasana yang asing ,suara binatang kecil memenuhi kesunyian dalam kegelapan,hutan yang rimbun rerumputan bersemak semak menandani tempat itu sangat menyeramkan ,tak jauh di seberang hutan ternyata ada makam kuno yang berjejer rapi berseta dengan nisan yang ternulis nama dengan huruf cina namun sedikit menghilang dan kondisi yang terbengkalai mungkin sudah jarang di kunjungi oleh keluarganya.

Gadis itu mengeratkan tangannya pada gaunnya yang sobek kesadarannya masih ada namun matanya berkabut,ia masih menatap sekeliling dengan penuh takut.

Pikirannya masih mencari akal untuk lepas dari tragedi kematian ini.ia merangkak kembali dengan sisa tenaganya dan penuh waspada di sekeliling dia tidak melihat sosok menakutkan tadi mungkin ia mengira bahwa ia sudah mati karena tikaman dan hujaman bertubi tubi di tubuhnya,perasaanya sedikit lega karena nyawanya masih ada mungkin tuhan masih mentakdirkanya untuk hidup sedikit lagi .

Pelan ia merangkak masih sangat jauh ujungnya ia keluar nyeri penuh perih dan luka ia lupakan untuk saat ini ia tak ingin menyia yiakan nyawanya untuk sekarang.

Ada suara lagi,suara yang di timbulkan oleh besi sekop dan cangkul yang beradu dengan tanah yang keras dan bebatuan kerikil, seseorang sedang menggali lubang di kegelapan di penuhi cekikikan mengerikan .

"Mati kau sekarang gadis manis ,nikmati kehidupanmu di lubang ini ,pergilah ke akhirat dengan tenang" gelak tawa pun keluar dari mulutnya betapa puasnya dirinya .

Lalu ia berbalik arah sambil membawa sekop di pundaknya ia berjalan sedikit terseok dengan sepatu butsnya yang besar,matanya sedikit menyimpit mencari seseorang di kegelapan malam mencari gadis itu,ia menajamkan indranya bersamaan dengan langkah kakinya kini ia di liputi emosi berlebih untuk segera mengakhirinya.

"Ketemu". Desisnya dia mulai naik pitam emosi dan amarah mulai menguasainya dengan penuh kekejaman ia menarik rambut gadis itu hingga berteriak histeris penuh kesakitan.

" Perempuan sialann".umpatnya.
"Mati kau sekarang juga" .dengan bengis ia menyeret gadis itu kembali menuju tempat dimana ia sudah mempersiapkan tempat yang ia buat tadi.

Meringis kesakitan itu yang di rasakan gadis ini,air matanya tak bisa terbendung dan mengalir deras di pelupuh inikah akhir hidupnya sekarang,beginikah.nyawanya kini sudah habis hanya tinggal setengah dari kehidupanya sekarang gadis itu tak bisa berbuat apa apa lagi tubuhnya kini terkulai lemas di tanah .

Malam hitam kelam berkabut mendung gelegar guntur mulai beradu di malam mengerikan ini.setetes air jatuh dari atas langit gelap jatuh tepat di wajah sesosok menyeramkan penuh guratan.

Ia merunduk mengamati gadis itu mata mereka saling beradu refleks tangan sosok itu menyentuh wajah sang gadis yang tertutupi oleh tirai rambut yang panjang dan ikal.

"Kau perempuan yang cantik tapi menyedihkan". Nikmati akhir hidupmu di dalam sana". Kekehan mengiringi akhir dari hidup gadis itu,ia mengankat tubuhnya dan melemparkannya di dalam lubang dan menguburnya bersamaan degan jatuhnya air hujan dan guntur yang menggelegar memekakan telinga. Tanah yang basah menyeruakan aroma tanah yang menyatu dengan tetesan air hujan yang deras.
Malam kelam penuh iringan binatang ,hujan dan guntur menjadi satu hingga malam pun berlanjut.

                  
   
TBC.

Hai.. Semua ,sorry ya baru up sekarang selalu stay on di ceritaku ini ya jangan lupa vote and follow dan tinggalkan komentarnya...🙌

               Terimakasih.....


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HOROR CARNIVALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang