Setiap derita tetaplah berkah
derita tidak menyakitimu sama sekali ,bahkan dia membantumu meneguk air kehidupan
yang hanya bisa di temui dalam kegelapan.
(maulana jalaluddin rumi)
Sang penguasa siang hari ini begitu bersemangat memancarkan panas. Dan dibawah terik yang membakar, hamparan tanah yang ditumbuhi tanaman tebu, seorang laki-laki separuhbaya bersama putrinya yang masih belia, mereka bertarung melawan nyamuk yang memburu darah, lugut yang menggelitik kulit, menyibak-nyibak daun tebu untuk mendapat jalan menuju pohon kelapa yang berdiri gagah di tengah – tengah lautan tebu yang entah berapa hektar. Langkah-langkah melelahkan itupun sampai, sang bapak memanjat pohon kelapa, dipunggungnya terdapat tampar panjang sebagai alat untuk menurunkan segerombol kelapa muda (degan) dari pohon agar tidak cacat ketika menyentuh tanah.
"nak Lepas talinya !" Sang bapak menyeru setelah sedikit demi sedikit tampar diulur dengan hati-hati
" iya pak " Dengan gesit sang anak melepas ikatan tampar yang melilit tangkai kelapa saat menjatuhkan diri di bumi. Begitulah proses pengunduhan degan , tampar ditarik lagi untuk penurunan kelapa muda selanjutnya. 6 pohon sudah di panjat sang bapak.
Metahari semakin menyengat, serasa mereka bermandi keringat sang bapak menyodorkan degan pada putrinya si anak meneguknya dengan penuh kenikmatan. " capek nak?"," iya pak" . kulit gadis itu lengket dengan baju, bau tak sedap keringat bercampur gatal di sekujur tubuh, nyamuk tetap gigih menyergap, bentol – bentol mulai bersarang di kulitnya. Maryam berteduh dibawah bayangan pohon kelapa istirahat sejenak pekerjaan ini cukup menguras tenaganya yang masih muda. dan bapaknya masih bekeja memindahkan degan ke sepeda motor yang sudah dipasangi obrok. Diperhatikanlah oleh maryam langkah bapaknya yang berat karna beban di punggungnya. degan memang lebih berat dua kali lipat dari pada kelapa biasa. Disitulah Maryam merasakan betapa lelahnya proses mencari uang.
Pekerjaan bapak maryam adalah pedagang kelapa mulai dari kelapa muda ataupun tua , dia juga sebagai pengunduh, pengupas, sekaligus penjual di pasar . maryam adalah anak kedua dari dua bersaudara kakaknya diasuh oleh sang ibu, semenjak orang tua mereka becerai pengadilan menyuruh kakak beradik itu memilih akan diasuh siapa, mereka sepakat untuk berbagi, maryam diasuh bapak dan kakaknya diasuh ibu.
Bapak maryam duduk disamping putrinya sejenak mengatur nafas, disela keheningan lelah sang bapak bertanya
"kamu tahu nak kenapa bapak ajak kamu kesini?
" ya.. Biar bisa bantu bapak."jawab mayam,
" itu salah satunya nak, tapi ada satu alasan yang lebih penting, yaitu agar kamu mengetahui dan merasakan betapa lelahnya proses mencari uang nak, tidak menjadi anak manja dan hanya bisa meminta seenak hati lalu hidup bergantung pada orang tua, bapak inginkan kau jadi anak yang kuat dan mandiri nak, sekiranya kau inginkan sesuatu kau harus berusaha mewujudkanya harus punya modal awal, agar bapak tahu kalau kau benar-benar menginginkanya. itulah sebab bapak tidak membelikan kau baju lebaran ataupun mengabulkan permintaanmu jika kau tidak punya sepeserpun uang simpanan, karna bagi bapak tidak memiliki simpanan uang lalu kau sudah meminta berati kau tidak sungguh- sungguh menginginkanya, berani.menginginkan sesuatu kau juga harus bisa mengumpulkan bahan untuk mewujudkanya nak, Itulah prinsip bapak dalam mendidik dan membina keluarga dan ibumu tak sejalan dengan pemikian itu, jadi cukuplah bapakmu ini beperan ganda sebagai ibu sekaligus bapak. bagimu" wajah itu menyiratkan kekecewaan yang mendalam, Saat itulah maryam sadar bahwa dia akan membuka lembaran kehidupan baru bersama bapaknya tanpa ibu tanpa saudara.
Bapak maryam mungkin hanyalah oang tua sederhana, tapi memiliki prinsip hidup dalam mendidik begitu luar biasa, coba bayangkan jika setiap bapak mendidik anaknya dengan memperlihatkan realita susahnya mencari uang yang digunakanya untuk segala hal, mungkin tak akan ada lagi cerita anak manja, anak yang menuntut orang tua memenuhi keinginanya, dan bisa jadi tidak ada koruptor dimuka bumi ini karna dihati anak dan istri telah tertanam perasaan menerima dan merasakan, betapa lelahnya proses mencari uang. jadilah seorang bapak tenang dalam bekerja tidak seperti dikejar tuntutan yang bisa menyebabkanya mengambil perkara yang bukan hak. benar bukan?
YOU ARE READING
Setiap Derita Tetaplah Berkah
Short Storysetiap derita tetaplah berkah dia tidak menyakitimu sama sekali , bahkan dia membantumu meneguk air kehidupan yanh hanya kau temui dalam kegelapan.( maulana jalaluddin rumi) sang ayah memberikan pelajaran yang berharga pada si anak, mengajak anakny...