"Semua akan segera diketahui..."

695 34 10
                                    

[ Frankenstein POV ]

Aku Frankenstein. Seorang mahasiswa yang sekarang sedang menempuh pendidikan kuliah S2 jurusan FMIPA, yang tinggal beberapa waktu lagi juga akan lulus sebagai Magister. Usiaku 22 tahun.

Ya, bisa dibilang aku terlalu muda untuk segera mendapat gelar Magister. Bahkan teman-teman kuliahku dan dosen-dosenku juga sulit mempercayainya.

Aku juga tidak bisa menampik bahwa otak kejeniusanku memang diatas rata-rata.

Bagaimana tidak? Setiap hari, waktuku didalam rumah aku habiskan dengan kegiatan penelitian, membuat data riset, bereksperimen, juga menciptakan penemuan-penemuan yang aku buat berdasarkan eksperimen berhasilku.

Tapi itu semua adalah rahasia, tidak ada yang tahu apa yang sudah aku kerjakan selama ini.

Kecuali... Satu orang, yang dulu pernah ada menemaniku, dan dialah satu-satunya yang tahu tentang rahasia ku. Tapi itu hanya sementara. Karena sejak saat itu dia hilang, entah kemana...

Dan pagi ini di musim dingin, aku sedang bersiap-siap untuk berangkat kuliah lagi...

"Oke..! Semua sudah kubawa... Laptop, HP, Jurnal, Bahan praktek, dan yang lainnya sudah lengkap."Gumamku.

Kemudian aku menghadapkan tubuhku ke arah cermin. Sejenak ku pandangi diriku didepan cermin, sambil memuji penampilanku.

"Tampilanku juga sudah cukup dan rapi. Oh ayolah...! Apapun yang aku kenakan, pasti akan terlihat pantas dan tetap tampan, hoho..." Kataku percaya diri, sambil menunjukkan seringai kebanggaan ku. (Dasar Ilmuwan setengah waras)

Memang sederhana saja aku dalam berpenampilan.

Dengan mengenakan kemeja putih panjang, celana hitam panjang, dan jas oversize tebal berwarna hitam yang menjadi pelindung ku dari udara musim dingin yang menusuk, bagiku sudah memenuhi standar berbusana yang stylish untuk ku kenakan.

Setelah selesai, aku turun kebawah menuju pintu depan untuk memakai sepatu hitam ku. Saat akan mengambil sepatu, pandanganku tiba-tiba tertuju pada kertas hitam yang terlipat di dalam sepatu kananku.

"Kertas hitam apa ini? Mengapa ada di dalam sepatuku? Dan siapa yang yang menyelipkannya disini?" Tanyaku dalam hati.

Tapi sebenarnya aku tidak begitu peduli dengan hal-hal semacam ini. Karena pikirku mungkin ini dari seseorang yang suka padaku. Dan yang melakukan ini pastilah dia seorang perempuan yang tergila-gila padaku, selalu menguntit ku, dan mengikuti ku kemanapun. Dan mungkin ini adalah bagian dari rencananya.

Aku tidak akan memikirkannya terlalu keras. Paling nantinya dia akan lelah sendiri. Tapi untuk menghargainya aku akan simpan kertas hitam ini.

Entah kata-kata bermajas apa yang menjadi isinya, itu akan kubaca nanti. Meskipun aku sudah bisa memperkirakan bahwa isinya adalah kalimat ajaib penggemar perempuan.

Aku pun menuju mobil ku setelah selesai memakai sepatuku dan berangkat ke kampus. Berhubung salju yang turun tidak deras jadi jalanan saat ini pastinya tidak begitu licin.

Selama perjalanan ke kampus, aku menikmati pemandangan salju disekitar ku. Salju itu unik, kau tahu. Putih, kecil, banyak, dan dingin.

Dingin?

Aku jadi teringat dengan seseorang, dia juga sangat dekat denganku, bisa dibilang sahabatku sejak kecil. Tapi dia lebih tua 4 tahun dariku. Dia dan aku selalu bersama-sama.

Namanya Kak Raizel. Dia sangat pendiam, tapi dia juga unik. Saat mengobrol dengannya, dia seperti berbicara lewat ekspresi wajahnya.

Meskipun begitu, dia juga tidak segan untuk bersuara, namun hanya seperlunya saja. Dan dia juga orang berikutnya yang mengetahui rahasia ku, karena (dia) yang mengadukan itu padanya. Sial!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"We Find You" : Raizel >< Frankenstein (OneShoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang