"Laki-laki yang sedang jatuh cinta itu penuh dusta!" Matanya melebar, sumpit ditangan menunjuk ke arah pria di hadapannya.
"Hey, jangan sok tahu," yang ditunjuk mendelik tak suka. Tangannya menurunkan sumpit yang seolah ingin menusuk matanya itu.
"Aku tahu," sumpit yang diturunkan kembali ia gunakan untuk mengambil daging.
Suasana cukup ramai di restoran daging ini. Malam bersalju memang nikmat jika dilengkapi dengan daging panggang beserta soju.
"Apa buktinya?" Potongan daging ia balik, bunyi desisan lemak dengan alat pemanggang terdengar cukup keras untuk menambah produksi air liur.
"Kau."
"Aku?"
"Iya, kau bilang akan tetap mencintaiku walaupun berat badanku bertambah."
"Tentu saja, lantas di mana letak dustanya?"
"Kau baru saja mengatakan aku mirip babi!"
Sebotol soju dituang memenuhi gelas yang daritadi ia anggurkan.
●Dusta●
25 April 2018